Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penjelasan Ahli tentang Perbedaan Rapid Tes Corona dengan Tes PCR

Kontributor 01 - Rabu, 02 Desember 2020 | 20:30
Ilustrasi alat tes deteksi virus corona, tes covid-19, tes corona.
Kompas.com

Ilustrasi alat tes deteksi virus corona, tes covid-19, tes corona.

Umumnya antibodi dapat ditemukan ketika orang tersebut mengalami sakit.

Sebab, antibodi itu sendiri adalah bentuk reaksi ketahanan tubuh yang berupaya melawan kuman atau organisme jahat yang masuk, termasuk virus corona, SARS-CoV-2.

Bahkan pada kondisi tertentu ada orang yang tidak dapat mengeluarkan antibodi meskipun sudah terinfeksi dan sakit sekalipun.

Ketika seseorang mendapatkan hasil tes negatif dari rapid test, bukan berarti orang tersebut negatif dari virus corona SARS-CoV-2 atau Covid-19. Tetapi, hanya negatif dari antibodi saja.

Begitupun sebaliknya, jika seseorang mendapatkan hasil tes positif dari rapid test, bukan berarti orang tersebut positif Covid-19, melainkan hanya positif memiliki antibodi saja.

Oleh sebab itulah, hasil dari rapid test masih harus diuji kembali melalui PCR test atau tes PCR untuk mendapatkan kepastian, positif atau negatif dari virus Covid-19.

PCR lebih Akurat Deteksi Virus Corona

Sementara itu, untuk Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RTPCR) atau tes PCR, merupakan tes yang menyasar langsung pada virus corona, SARS-CoV-2, dan hasilnya dianggap akurat.

Tes PCR ini dianggap sebagai golden standar dalam mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

"Pada masyarakat umum, tes ini lebih populer dengan nama test swab," ujar dia.

RTPCR mengambil cairan tubuh yang paling banyak mengandung virus.

Tes ini dilakukan dengan menggunakan alat usap melalui hidung.

Source : kompas

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular