Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ketika Kumpul Keluarga Besar Berbuah Petaka, 10 Orang Positif Covid-19

Kontributor 01 - Rabu, 09 Desember 2020 | 10:10
Ilustrasi kumpul keluarga
kompas.com

Ilustrasi kumpul keluarga

Ilustrasi kumpul keluarga.
Kompas.com

Ilustrasi kumpul keluarga.

Tak Bisa Bernapas

Berangkat dalam kondisi demam menggigil dan batuk, kondisi Sriyanto semakin memburuk dari hari ke hari.

Apalagi dia mengetahui kabar ayah mertuanya yang terbaring lemah di RSUP dr Kariadi Semarang karena penyakit yang sama.

Batuknya semakin hebat dan membuat bagian tubuh lainnya menjadi sakit karena sentakannya.

Meski tidak merasakan sesak napas seperti pasien Covid-19 lainnya, dia tetap kesulitan bernapas akibat batuk yang tak bisa berhenti. “Saya sangat tersiksa sekali dan membuat saya kesulitan bernapas,” jelas Sriyanto.

Hari keenam, sakitnya semakin parah dengan ditambah gejala hilangnya indra penciuman.

Selain tak bisa mencium bau, dia juga kesulitan mengunyah makanan.

Nasi terasa menjadi keras dan tak mau ditelan oleh tenggorokannya.

Makanan yang masuk ke mulut kembali dimuntahkan dalam kondisi utuh.

“Saya tidak bisa membaui dan susah mengunyah hingga menelan. Dari pagi sampai siang akhirnya saya tidak makan. Saya hanya minum saja,” kata Sriyanto.

Menurutnya, gejala tersebut semakin membuatnya paranoid hingga memasrahkan diri kepada Sang Pencipta.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular