IDEAOnline.co.id - Prima Haris Nuryawan, arsitek, dalam tulisannya tentang Kombinasi Warna Komplementer, memberikan tips tentang penerapan skema warna komplementer dan split komplementer.
Cara yang benar akan memberikan hasil paduan yang tidak “lari” dari yang diinginkan dan menampilkan visual yang harmonis.
Dibandingkan dengan skema warna monokromatis maupun skema warna harmonis atau analog, skema warna komplementer dan split komplementer merupakan skema warna yang lebih “sulit” diterapkan untuk mencapai harmonisasi visual.
Baca Juga: Kombinasi Warna Monokromatis Ciptakan Suasana, Ini Makna dan Caranya!
Oleh karena itu, dalam penerapannya harus selalu memakai rumus yang benar.
Penerapannya dengan menentukan satu warna dominan yang disandingkan dengan warna-warna kontras lainnya sebagai aksen atau pelengkap.
Beberapa prinsip yang harus diikuti dan dipahami adalah sebagai berikut.
1. Menggandengkan satu warna “hangat” seperti oranye sebagai warna dominan dengan dua warna “dingin” (biru ungu dan biru hijau) sebagai warna split komplementernya, akan membuat satu warna hangat tersebut tampak lebih menonjol.
Baca Juga: Warna Apa yang Paling Pas untuk Ruang Usaha Kamu? Simak di Sini!