Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Waspada Kerusakan Paru-paru bagi Yang Masih Suka Memasak dengan Kayu Bakar

Kontributor 01 - Selasa, 15 Desember 2020 | 22:47
ilustrasi hasil pemeriksaaan paru-paru.
Kompas.com

ilustrasi hasil pemeriksaaan paru-paru.

Para peneliti ini menyelidiki dampak polutan kompor pada 23 orang yang memasak dengan bahan bakar gas atau kayu cair biomassa di Thanjavur, India.

Udara terperangkap dalam paru-paru Dalam studi tersebut, para peneliti mengukur konsentrasi polutan di rumah dan kemudian mempelajari fungsi paru-paru individu, menggunakan tes tradisional seperti spirometri.

Selanjutnya, dilakukan CT scan canggih untuk membuat pengkuran kuantitatif.

Baca Juga: Memasak Pun Harus Benar, Makanan Gosong Picu Kanker, Mitos atau Fakta?

Misalnya mereka memperoleh satu pemindaian saat orang tersebut menghirup dan pemindaian lainnya setelah mereka menghembuskan napas.

Kemudian peneliti mengukur perbedaan antara gambar untuk melihat bagaimana fungsi paru-paru.

Berdasarkan analisis tersebut, mereka yang memasak dengan biomassa kayu terpapar polutan dan endotoksin bakteri dengan konsentrasi lebih tinggi dibandingkan yang menggunakan gas minyak cair.

Peneliti juga mengungkapkan mereka yang menggunakan biomassa kayu, memiliki tingkat air trapping yang jauh lebih tinggi di paru-paru.

Air trapping adalah kondisi terperangkapnya udara di dalam organ pernapasan yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru.

"Air trapping terjadi saat pertukaran udara di bagian paru-paru tidak terjadi secara efektif, jadi saat Anda menghirup udara, Anda tidak mendapatkan cukup oksigen ke wilayah itu dan menghilangkan karbondioksida," kata Dr. Kizhakke Puliyakote.

Bagian di dalam paru-paru pada akhirnya yang mengalami air trapping akan menganggu pertukaran gas atau sirkulasi udara antara oksigen dan karbondioksida di dalam organ paru.

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular