Sebuah laporan kasus yang diterbitkan pada bulan Juli lalu menjelaskan, seorang pria berusia 78 tahun pergi ke unit gawat darurat pada bulan Maret dengan keluhan pusing dan kehilangan keseimbangan sebagai gejala utama.
Kendati tidak memiliki gejala Covid-19 yang diketahui, ia dinyatakan positif mengidap virus corona.
"Dokter garis depan perlu menyadari gejala awal dan tidak spesifik yang terkait infeksi SARS-CoV-2," tulis peneliti.
Baca Juga: Waspadai Ini! Sakit Mata Jadi Indikator Gejala Baru Covid-19
Laporan kasus lain yang diterbitkan pada bulan Juni menyebutkan wanita berusia 20 tahun mendatangi rumah sakit karena keluhan vertigo, mual, dan muntah.
Pada akhirnya, wanita tersebut juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Menurut Iahn Gonsenhauser, MD, kepala petugas kualitas dan keselamatan pasien di Ohio State University Wexner Medical Center, belum ada kepastian mengapa Covid-19 berpotensi menyebabkan rasa pusing.
"Saat ini, mekanisme spesifik yang menjelaskan fenomena ini belum diidentifikasi," kata dia.
" Vertigo dan pusing adalah gejala umum yang terkait banyak virus, terutama penyakit yang disertai demam, bukan hanya Covid-19." Akan tetapi, Amesh A Adalja, MD, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security, memberikan pandangan berbeda.
"Orang bisa mengalami dehidrasi atau merasa tidak enak badan akibat Covid-19, itu bisa membuat Anda pusing," sebutnya.
Penurunan kadar oksigen di dalam darah yang dapat terjadi pada kasus Covid-19 yang parah juga dapat menyebabkan perasaan vertigo.