Follow Us

Inilah Dua Penyebab Gangguan Tidur yang Paling Sering Terjadi

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 22 Desember 2020 | 20:30
Ilustrasi orang tidur di kasur.
Kompas.com

Ilustrasi orang tidur di kasur.

Nah, jika demikian, prilaku ekstra bersih harus kamu jaga ketika kamu akan tidur.

Jangan sekali-kali naik ke tempat tidur dalam keadaan badan masih kotor.

Baca Juga: Ingin Bugar ketika Bangun Tidur? Rancang Kamar Berkonsep Restoratif

Ilustrasi softfurnishing perlengkapan tidur, selain bersih, bahannya harus tepat.
AliExpress.com

Ilustrasi softfurnishing perlengkapan tidur, selain bersih, bahannya harus tepat.

2. Jenis Bahan Softfurnishing

Pernahkah kamu berkunjung ke toko kain yang juga menjual bahan-bahan perangkat tidur (softfurnishing)

Mungkin kamu akan langsung ditawari seprai, bantal, hingga selimut yang terbuat dari beragam jenis bahan, warna, serta ukuran.

Terkadang, kamu akan mudah tergiur oleh seprai-seprai berwarna menawan dengan harga miring, tanpa memikirkan apa bahan dasarnya.

Beberapa ahli, termasuk Yuliab Koersen—praktisi dan pengamat tekstil—menyarankan para konsumen memilih bahan softfurnishing (seprai, bantal, dll) berbahan 100% katun yang mudah menyerap cairan.

Otomatis, tak hanya nyaman dan sejuk, cairan-cairan tubuh penyebab lembap—seperti keringat dan minyak—akan mudah terserap ke bawah permukaan kain seprai.

Berbeda dengan bahan polyester yang sulit menyerap cairan, lama kelamaan alas tidur kamu pun akan lembap, lengket, dan bisa mendatangkan kuman serta bakteri lebih banyak lagi.

Baca Juga: Aplikasi Hidden Lamp di Kamar Tidur Ciptakan Kenyamanan Aktivitas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest