Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siasati Rumah Mungil dengan Olahan Cahaya dan Optimalisasi Ruang

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 24 Desember 2020 | 10:00
Ilustrasi ventilasi di kamar mandi dan area boedes tangga di rumah mungil
Dok. Serial RUMAH

Ilustrasi ventilasi di kamar mandi dan area boedes tangga di rumah mungil

IDEAOnline-Sinar matahari selain melalui pintu dan jendela juga bisa dimasukkan dengan berbagai cara.

Cahaya ini tidak hanya dapat dinikmati kehangatannya.

Desain runag yang cermat akan mampu memanfaatkan keindahan sinarnya saat menerangi ruang.

Pengolahan desain juga dapat mengoptimalkan penggunaaan ruang.

Inilah beberpa tips pengolahan cahaya dan pengelohan desain untuk optimalisasi ruang.

1. Ventilasi di kamar mandi.

Ruang di bawah tangga sering difungsikan sebagai kamar mandi tamu.

Hanya saja, karena ukurannya yang mungil kerap tak dilengkapi ventilasi.

Dari inspirasi ini, ventilasi berbentuk kisi-kisi diletakkan di samping kanan wastafel.

Meski berukuran kecil, lubang angin ini mampu memasukkan cahaya matahari dan udara segar ke dalam kamar mandi.

Dengan demikian, kamar mandi tidak menjadi lembap.

2. Jendela kaca di bordes.

Jendela kaca diletakkan pada bidang dinding di area bordes yang berbatasan dengan area luar.

Jendela kaca berbentuk segiempat yang cukup besar ini memungkinkan cahaya matahari masuk dan menerangi ruangan di lantai 1 dan lantai 2.

Baca Juga: Selamat Tinggal Gudang Pengap dan Bau, Cara-cara Ini Bisa Jadi Solusi

Ilustrasi desain Rak CD dan pemanfaatan ceruk di rumah mungil.

Ilustrasi desain Rak CD dan pemanfaatan ceruk di rumah mungil.

3. Rak CD di dinding.

Menata ruang-ruang terbatas bisa dilakukan dengan membuat tempat-tempat penyimpanan yang menggunakan ruangan.

Salah satunya adalah dengan meletakkan rak CD pada dinding.

Rak CD yang terbuat drai kayu ini, dipasang memanjang ke atas (vertikal).

Cara seperti bisa menampung CD dalam jumlah banyak.

4. Fasad dinamis

Fasad merupakan wajah depan rumah yang akan memberikan kesan pertama.

Wujud fasad bahkan dapat pula diartikan wujud keinginan penghuni yang sekilas berhubungan pula dengan karakter penghuni.

Karenanya, banyak pemilik rumah mengolah fasadnya agar tampil dinamis.

Membuat fasad terlihat dinamis bisa dilakukan dengan permainan maju mundur bidang dan massa.

Selain terlihat dinamis, pola maju mundur juga bisa menjadi focal point pada bidang fasad.

Baca Juga: Ketika Barang Makin Menumpuk, Saatnya Bikin Gudang, Begini Caranya!

Ilustrasi olahan fasad dan penggunaan cermin di rumah mungil.

Ilustrasi olahan fasad dan penggunaan cermin di rumah mungil.

5. Memanfaatkan ceruk dinding.

Optimalisasi ruang bisa dilakukan, salah satunya adalah membuat ceruk pada dinding.

Lalu, ceruk tersebut bisa dimanfaatkan untuk meletakkan ambalan yang terbuat dari kayu atau kaca.

Selanjutnya, ambalan bisa digunakan untuk memajang pernak-pernik atau koleksi foto-foto kesayangan.

Agar terlihat lebih menarik, bisa ditambahkan lampu sorot yang di arahkan ke ambalan.

6. Menciptakan ilusi ruangan.

Untuk menciptakan ilusi maupun kesan pada ruangan dilakukan melalui penempatan cermin yang juga memiliki fungsi estetis.

Pada ruangan ini misalnya, cermin diletakkan pada bidang dinding yang berseberangan dengan arah datangnya sinar melalui pintu.

Cahaya yang masuk melalui pintu dan mengenai kaca, akan menghasilkan permainan cahaya yang menarik.

Baca Juga: Inilah Kebutuhan Cahaya Buatan Tiap Ruang untuk Kenyamanan Aktivitas

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular