Calon umum ahli bedah presiden terpilih Joe Biden, Vivek Murthy, mengatakan Minggu (20/12/2020) di acara "Meet the Press" NBC bahwa tidak ada alasan untuk percaya bahwa vaksin yang telah dikembangkan tidak akan efektif melawan virus ini juga.
Vaksin menghasilkan respons luas oleh sistem kekebalan lebih dari sekadar respons terhadap lonjakan protein, beberapa ahli mencatat.
"Kemungkinan bahwa strain baru akan resisten terhadap vaksin yang ada (itu) rendah, tetapi bukan tidak ada," kata Dr. Moncef Slaoui, kepala penasihat sains untuk upaya distribusi vaksin pemerintah AS, Minggu di "State of the Union" CNN.
"Hingga saat ini, saya rasa belum ada satu varian pun yang akan tahan dengan vaksin. Varian khusus di Inggris ini, menurut saya, sangat tidak mungkin lolos dari kekebalan vaksin," katanya.
Bedford setuju. "Saya tidak khawatir, karena banyak perubahan dalam kode genetik mungkin diperlukan untuk merusak vaksin, bukan hanya satu atau dua mutasi," tulis Bedford di Twitter.
Kendati demikian, Vedfor mengatakan bahwa mungkin vaksin perlu disesuaikan dari waktu ke waktu karena perubahan menumpuk, dan perubahan harus dipantau terus menerus.
Penting untuk diingat, keberadaan mutasi baru virus corona tidak mengubah protokol kesehatan masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul 4 Pertanyaan Varian Baru Covid-19 Inggris, dari Karakter hingga Vaksin
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)