Follow Us

Bukan Obat, Vaksin Covid-19 sangat Diperlukan, Ini Alasannya!

Kontributor 01 - Rabu, 13 Januari 2021 | 14:46
Ulustrasi vaksin Sinovac.
Kompas.com/ALWI

Ulustrasi vaksin Sinovac.

Ilustrasi Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir.
Kompas.com

Ilustrasi Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir.

Vaksin Bukanlah Obat

Setelah tahapan uji klinik selesai, masih ada tahapan lain yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sebelum vaksin dapat didistribusikan kepada masyarakat.

"Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Vaksin dan tetap mematuhi 3 M merupakan upaya yang penting menanggulangi Covid-19," ungkap Mimi.

Meski pada saat darurat dan dibutuhkan dengan cepat, keamanan dan efektivitas vaksin adalah prioritas utama.

Pengembangan vaksin tetap harus melalui tahapan pengembangan yang berlaku internasional yang secara umum terdiri dari beberapa tahapan.

Vaksin Bekerja Merangsang Kekebalan Tubuh

Ada beberapa tahapan yakni, tahap praklinik, tahap klinis (fase 1-3), persetujuan penggunaan dari BPOM berupa penerbitan, Emergency Use Authorization (EUA) atau Nomor Izin Edar.

"Secara umum, vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri dan virus penyebab penyakit tertentu. Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut," sebut Mimi.

Secara umum, reaksi pasca vaksinasi yang timbul dapat beragam, pada umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada dan bergantung pada kondisi tubuh.

Sedangkan reaksi pasca vaksinasi ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar namun tetap perlu dimonitor.

"Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin," kata Mimi.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest