IDEAOnline-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliana Nazir menyampaikan alasan terkait mengapa pentingnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Mimi menjelaskan, vaksinasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.
Sehingga apabila suatu saat terjangkit penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.
"Sejak tahun 1976, vaksin diakui terbukti bisa mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri tertentu.
Vaksin sendiri zat aktif pada virus yang apabila disuntikkan dapat meningkatkan kekebalan tubuh," jelas Mimi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/1/2021).
Agar Warga tetap Produktif di Tengah Pandemi
Mimi menambahkan, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity).
Selain itu melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Sehingga ketersediaan vaksin Covid-19 akan membantu proses penanganan pandemi Covid-19 lebih cepat.
Ia mengatakan bahwa dalam proses pengembangan vaksin, keamanannya terus diawasi dengan ketat pada tiap fase uji klinik, sehingga produk akhir sudah dipastikan aman dan efektif.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dimulai 13 Januari, Waspada 5 Hoaks Soal Vaksin Ini
Vaksin Bukanlah Obat
Setelah tahapan uji klinik selesai, masih ada tahapan lain yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sebelum vaksin dapat didistribusikan kepada masyarakat.
"Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Vaksin dan tetap mematuhi 3 M merupakan upaya yang penting menanggulangi Covid-19," ungkap Mimi.
Meski pada saat darurat dan dibutuhkan dengan cepat, keamanan dan efektivitas vaksin adalah prioritas utama.
Pengembangan vaksin tetap harus melalui tahapan pengembangan yang berlaku internasional yang secara umum terdiri dari beberapa tahapan.
Vaksin Bekerja Merangsang Kekebalan Tubuh
Ada beberapa tahapan yakni, tahap praklinik, tahap klinis (fase 1-3), persetujuan penggunaan dari BPOM berupa penerbitan, Emergency Use Authorization (EUA) atau Nomor Izin Edar.
"Secara umum, vaksin bekerja dengan merangsang pembentukan kekebalan tubuh secara spesifik terhadap bakteri dan virus penyebab penyakit tertentu. Sehingga apabila terpapar, seseorang akan bisa terhindar dari penularan ataupun sakit berat akibat penyakit tersebut," sebut Mimi.
Secara umum, reaksi pasca vaksinasi yang timbul dapat beragam, pada umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada dan bergantung pada kondisi tubuh.
Sedangkan reaksi pasca vaksinasi ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar namun tetap perlu dimonitor.
"Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin," kata Mimi.
Mimi menjelaskan, perlindungan yang akan diberikan vaksin Covid-19 nantinya, perlu tetap diikuti dengan kepatuhan menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun.
"Vaksin Covid-19 akan diberikan secara bertahap untuk usia 18-59 tahun. Untuk itu diperlukan kerja sama semua elemen dalam pelaksanaan vaksinasi ini," pungkas Mimi. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Mengapa Vaksinasi Covid-19 Diperlukan? Ini Alasannya
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)