Follow Us

Benarkah Virus Corona Menempel di Pakaian, Sepatu, Kertas, dan Rambut?

Kontributor 01 - Rabu, 13 Januari 2021 | 17:00
Ilustrasi keramas.
Kompas.com

Ilustrasi keramas.

IDEAOnline-Setahun pandemi Covid-19, banyak orang mempertanyakan apakah virus corona SARS-CoV-2 bisa menempel di pakaian, sepatu, kertas, dan rambut?

Dilansir New York Times edisi 17 April 2020, berikut pernyataan ahli penyakit menular, ilmuwan aerosol, dan ahli mikrobiologi tentang risiko bersentuhan dengan virus corona.

Haruskah segera mandi dan mengganti pakaian usai bepergian dari luar rumah?

Bagi orang yang mempraktikkan jaga jarak selama di luar rumah dan hanya sesekali keluar rumah untuk mengunjungi toko atau apotek, para ahli setuju tidak perlu berganti pakaian atau mandi saat Anda pulang.

Namun, Anda harus selalu mencuci tangan.

Meskipun benar bahwa bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi dapat mendorong tetesan virus dan partikel virus yang lebih kecil ke udara, sebagian besar akan jatuh ke tanah.

Penelitian menunjukkan bahwa partikel virus kecil dapat melayang di udara selama sekitar setengah jam, tetapi tidak berkerumun seperti serangga dan kemungkinan itu tidak menabrak pakaian Anda.

"Tetesan pernapasan (droplets) yang melayang di udara untuk sementara waktu, tidak mungkin menempel pada pakaian karena aerodinamis,” kata Linsey Marr, ilmuwan aerosol di Virginia Tech.

Kenapa droplets dan partikel virus tidak mendarat di pakaian?

Linsey Marr menjelaskan, droplets atau partikel virus bergerak mengikuti aliran udara di sekitar seseorang. Ini karena kita bergerak lambat.

“Saat kita bergerak, kita mendorong udara keluar, dan sebagian besar droplets dan partikel juga ikut terdorong. Seseorang harus menyemprotkan droplets dalam jumlah banyak melalui berbicara, meludah, batuk, atau bersin agar droplets itu mendarat di pakaian kita," kata Dr Marr.

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest