Baca Juga: 4 Hal Penting Diketahui Terkait Varian Baru Covid-19 Inggris, Karakter hingga Vaksin
Sementara itu, keefektifan vaksin adalah kemampuan vaksin untuk mencegah hasil yang diinginkan di dunia nyata.
Dilansir laman The Immunisation Advisory Centre, baik efikasi (kemanjuran) dan keefektifan vaksin adalah ukuran yang membandingkan tingkat penyakit antara orang yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi.
Kemanjuran diukur dalam uji klinis terkontrol, sedangkan efektivitas diukur setelah vaksin disetujui untuk digunakan pada populasi umum.
Dari perbandingan tersebut ilmuwan dapat mengidentifikasi proporsi orang yang divaksinasi yang diharapkan dapat terlindungi oleh vaksin.
Kekebalan kelompok atau herd immunity merupakan mekanisme penting yang melindungi komunitas yang lebih besar.
Untuk beberapa penyakit, jika cukup banyak orang yang kebal maka penularan penyakit berkurang atau dihilangkan.
Hal ini terutama terjadi pada penyakit seperti rubella dan penyakit pneumokokus.
"Cakupan vaksin yang tinggi harus dipertahankan untuk mencegah penyakit masuk kembali ke populasi," tulis ahli dalam laman tersebut.
Sebagai catatan, tidak ada vaksin yang 100 persen efektif.
Sebagian kecil orang tidak terlindungi setelah vaksinasi dan untuk orang lain perlindungan tersebut dapat berkurang seiring waktu.