Dalam kasus lain, fondasi yang kokoh bisa dinaikkan lebih tinggi.
Untuk informasi yang lebih spesifik tentang apa yang harus dilakukan, arsitek harus menilai iklim dan sejarah banjir di daerah mereka dan melihat informasi yang tersedia secara daring seperti konstruksi manual di pantai pada khususnya.
2. Dibangun dengan material tahan banjir.
Material tahan banjir adalah material yang dapat bertahan bersentuhan dengan air banjir setidaknya selama 72 jam tanpa kerusakan berarti.
Air banjir dapat berupa hidrostatis (genangan air) dan hidrodinamik (air mengalir), dan dalam banyak kasus akan mengakibatkan dinding pondasi yang bergeser, struktur yang runtuh, bangunan rumah yang retak dan sebagainya.
Kerusakan yang signifikan menunjukkan kebutuhan lebih banyak pekerjaan daripada pembersihan atau perbaikan seperti pengecatan.
Untuk mencegah kerusakan ini, bangunan rumah harus terbuat dari bahan yang tahan banjir dan tahan lama juga tahan terhadap kelembaban.
Baca Juga: Pelihara Ikan Cupang di Aquarium? Ini Alasan kenapa Harus Diberi Garam
Baca Juga: Bisa Dilakukan di Rumah, Yuk Ajak Anak Belajar Sains sejak Usia Dini
Contohnya beton, bata berlapis kaca, sel tertutup dan insulasi busa, perangkat keras baja, kayu lapis dengan perlakuan tekanan dan kelas laut, ubin keramik, lem tahan air, cat epoksi poliester, dan banyak lagi.