Follow Us

Desain dengan Cermat 5 bagian Atap Ini agar Aman Bocor, Cek Yuk!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 21 Januari 2021 | 10:30
Ilustrasi atap.
Tabloid RUMAH

Ilustrasi atap.

IDEAOnline-Atap rumah harus didesain sebaik mungkin agar kuat menahan “serangan” cuaca.

Untuk membuat atap rumah yang mampu merespon cuaca, ada beberapa bagian yang perlu diperhatikan.

Mulai dari bubungan, talang, pemasangan, hingga kotoran dan sampah.

Perhatikan juga iklim dan cuaca setempat, jenis material atap yang akan digunakan, serta kekuatan struktur penyangga atap rumah.

Cek yuk 5 bagian atap yangharus didesain secara benar agar tak menjadi sumber bocor.

1. Teritisan

Desain teritisan yang baik harus bisa menangkal sinar matahari yang menyilaukan, serta menangkal tampias bila terjadi hujan angin.

Teritisan bisa merupakan atap yang berdiri sendiri maupun perpanjangan dari atap bangunan utama.

Panjang idealnya adalah antara 80–100cm, dengan kemiringan 30 derajat.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Masalah pada Engsel Pagar dengan Model Bukaan Ayun

Baca Juga: Atap Bentuk Perisai Handal menahan Terpaan Angin, Ini Karakteristiknya

Ilustrasi atap  yang harus didesain dengan tepat kemiringannya agar aman bocor.
Foto Tan Rahardian

Ilustrasi atap yang harus didesain dengan tepat kemiringannya agar aman bocor.

2. Kemiringan Atap

Kemiringan atap dapat menentukan kecepatan air turun.

Tetapi atap yang terlalu miring dapat menyebabkan genti ng mudah bergeser.

Untuk daerah beriklim tropis yang curah hujannya tinggi, kemiringan yang baik adalah 30–45 derajat.

Tetapi ti ngkat kemiringan itu harus disesuaikan pula dengan bahan penutup atapnya.

Misalnya, kemiringan pada atap beton cukup 1 hingga 2 derajat; bitumen 5 hingga 10 derajat, dan genting keramik 30 derajat.

3. Bubungan

Untuk membuat bubungan yang baik, susunan genti ng badan di baris teratas harus rapat dan rapi.

Buatlah adukan semen penutup bubungan yang kedap air, dengan perbandingan 1:3 (1 semen : 3 pasir).

Setelah itu, tutup dengan genting bubungan atau genti ng nok.

Jangan lupa susunan genting bubungan juga harus rapat dan rapi.

Baca Juga: Trik Bersihkan Noda di Sofa dengan Sabun Cuci Piring, Mudah dan Murah!

Baca Juga: Solusi Praktis Atasi Tampias Pakai Kanopi Saja, Ini Cara Membuatnya!

Ilustrasi menambal talang bocor.
San Jose Roofing Contractors & Repair Services

Ilustrasi menambal talang bocor.

4. Pelapis Anti Bocor

Untuk mencegah kebocoran, bisa digunakan pelapis anti bocor.

Namun, pelapis itu tidak perlu digunakan pada keseluruhan atap atau genting.

Tetapi hanya bagian tertentu saja, seperti sambungan bubungan dan area yang berbatasan dengan dinding.

5. Talang

Desain talang yang baik harus memenuhi syarat perbandingan, setiap 1m² bidang atap harus disediakan minimal 1cm² lubang talang.

Selain itu juga harus diperhati kan bagaimana talang tersebut mampu mengalirkan air hujan sesegera mungkin dari atap.

Pada bagian pertemuan antar-atap, talang sangat diperlukan untuk mencegah kebocoran.

Selain itu, pasti kan talang tidak tersumbat oleh sampah dan kotoran.

Baca Juga: Puncak Bogor Banjir Bandang, Penyebab dan Pelanggar Tataruang Bisa Dipenjara dan Didenda Hingga 1 Milyar Rupiah

Baca Juga: Bocor Tak Datang dari Atap Saja Tapi Juga Lantai, Antisipasi Yuk!

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest