Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Suasana Nyaman di Rumah, Tips Jalin Keharmonisan dengan Anak

Kontributor 01 - Sabtu, 23 Januari 2021 | 14:15
Ilustrasi keakraban orangtua dengan anak remajanya.
Shutterstock

Ilustrasi keakraban orangtua dengan anak remajanya.

IDEAOnline-Suasana rumah harus dijaga agar tetap nyaman dan ada keharmonisan.

Berbagi hal dapat saja memicu perselisihan, dapat dapat jadikan rumah jadi tempat tak nyaman lagi untuk "pulang".

Bagi sebagian besar orangtua, mengasuh remaja mungkin menjadi fase paling menantang.

Remaja biasanya sulit diatur karena merasa bukan anak kecil lagi.

Selain itu, remaja juga berharap orangtuanya bersikap suportif dan memiliki pikiran terbuka.

Inilah yang terkadang memicu perselisihan di antara orangtua dan anak remaja.

Tapi bagaimana pun, orangtua tentunya ingin memiliki hubungan yang baik dengan anaknya, termasuk saat usia remaja.

Beberapa tips berikut ini mungkin bisa dicoba oleh orangtua yang ingin diterima dan menjadi "keren" di hati anak-anak remajanya.

1. Menjadi seorang teman.

Di usia remaja, mungkin ide terbaik adalah menjadi teman dulu baru kemudian menjadi orangtua.

Perlakukan remaja sebagai orang yang setara dan diskusikan berbagai hal dengannya.

Jangan perlakukan remaja sebagai anak-anak.

Orangtua perlu menerima jika anaknya telah tumbuh dewasa dan memiliki pola pikir yang berbeda.

Baca Juga: Belum Sah Jadi Suami Istri, Atta Sudah Persiapkan Istana untuk Aurel Hermansyah: 'Aku yang Beli Bukan Kamu'

Baca Juga: Anak Belajar di Rumah Saat Pandemi, Ini Cara Atur Letak Komputer agar Nyaman

Bikin Suasana Nyaman di Rumah, Tips Jalin Keharmonisan dengan Anak

Bikin Suasana Nyaman di Rumah, Tips Jalin Keharmonisan dengan Anak

2. Hormati privasinya.

Remaja membutuhkan ruang dan privasi.

Di usianya, remaja mendapatkan pengalaman baru.

Terkadang, remaja memiliki beberapa hal yang dirasa tidak terlalu nyaman apabila bercerita dengan orangtua.

Oleh karenanya, orangtua perlu mempercayai anaknya.

Jangan mengintip ponsel atau membaca pesannya secara diam-diam.

3. Komunikasi

Berkomunikasilah sebanyak mungkin dengan anak remaja.

Upayakan untuk makan bersama dan habiskan waktu bersamanya setiap hari.

Manfaatkan waktu untuk kegiatan berkualitas.

Bicarakan banyak hal soal pengalaman dan perasaan remaja di hari itu.

4. Menghibur tanpa menghakimi.

Ini adalah tahap ketika remaja "tersesat" atau salah mengambil keputusan.

Mereka membutuhkan seseorang untuk membimbing dan memberi tahunya bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih baik.

Sebaiknya orangtua tidak menghakimi.

Biarkan remaja tahu bahwa orangtuanya ada untuk mereka dan menghiburnya kapan pun dibutuhkan.

Baca Juga: Belum Sah Jadi Suami Istri, Atta Sudah Persiapkan Istana untuk Aurel Hermansyah: 'Aku yang Beli Bukan Kamu'

Baca Juga: Isi Waktu di Rumah Saja, Ajak Anak Memasak Bersama, Lakukan Tips Aman Ini!

Ilustrasihubungan yang harmonis ayah dan anak.

Ilustrasihubungan yang harmonis ayah dan anak.

5. Bersikap suportif.

Cara terbaik untuk mendorong anak remaja berbagi sesuatu adalah dengan mendukung apa pun yang dilakukannya.

Hal itu membuat remaja menjadi lebih percaya pada orangtuanya.

Jika remaja memercayai orangtuanya, dia akan memberi tahu sesuatu yang tidak biasa.

Di tahap ini, jangan mengkritiknya.

Sebaiknya, orangtua memberikan dukungan.

Apabila remaja melakukan kesalahan, arahkan ke langkah yang benar. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul 5 Tips Jadi Orangtua "Keren" di Mata Anak Remaja

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular