Follow Us

Jurus Sukses Menerapkan Gaya Eklektik pada Ruang untuk Pemula

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 06 Februari 2021 | 07:30
Eklektik tidak monoton dan jadi solusi perpaduan beberapa gaya berbeda.

Eklektik tidak monoton dan jadi solusi perpaduan beberapa gaya berbeda.

IDEAOnline-Kata eklektik berasal dari bahasa Yunani eklektikos, yang berarti memilih yang terbaik.

Asal katanya adalah eklektos yang artinya memilih.

Dalam Thesaurus Bahasa Indonesia diartikan sebagai pilih-pilih atau selektif.

Kata ini lebih dulu dikenal di kalangan filsuf, baru kemudian mulai diterapkan dalam gaya arsitektur, hingga merambah ke ranah arsitektur interior.

Gaya eklektik ini muncul pada awalnya karena keingingan memperkaya satu aliran tertentu.

Dimulai di kawasan Eropa hingga penjelajahan budaya dan penerapkan arsitektur Eropa di setiap jajahannya.

Masa kini, gaya eklektik dipakai menjadi solusi tepat agar tidak terpaku pada satu gaya tertentu.

Hasilnya, tidak monoton dalam gaya dan terutama menjadi jalan keluar bagi perpaduan gaya dari pasangan yang tinggal di bawah satu atap.

Eklektik juga menjadi alternatif untuk penerapan gaya interior yang berbeda dalam satu bangunan yang sudah jadi.

Baca Juga: Bagaimana Mengombinasikan Banyak Warna di Interior? Ikuti Cara Ini!

Ilustrasi penerapan eklektik pada ruang.
dok. literates.co

Ilustrasi penerapan eklektik pada ruang.

Artinya seseorang bisa saja menerapkan interior klasik dalam satu bangunan modern atau sebaliknya, atau memadukannya dengan gaya yang lain.

Ingin mengaplikasikan eklektik di rumahmu?

Untuk pemula, inilah cara aman melakukan aplikasi eklektik di rumah, tips dari desainer interior, Quartanti.

1. Kenali terlebih dahulu ruangan yang akan dirancang. Pahami pula gaya rumahmu. Proporsi ruang, alur sirkulasi penghuni, dimensi atau ukuran furnitur, dan peletakannya yang sesuai (abaikan dahulu gaya furnitur).

2. Selain ukuran dan peletakan, fungsi dan kenyamanan juga perlu menjadi tolak ukur dalam pemilihan furnitur. Contohnya, jangan sampai mendahulukan sofa eklektik namun tidak nyaman saat digunakan di ruang keluarga di mana menjadi area santai untuk seluruh penghuni.

3. Apabila memiliki kekhawatiran efek “berantakan” hal ini bisa diantisipasi dengan pemilihan warna yang monokromatik, sehingga efek dinamis tetap dapat dirasa dari kombinasi yang kaya dari bentuk dan tekstur.

Baca Juga: Inspirasi Desain Rumah Mungil 42 m2, Berani Bermain Warna dan Furnitur

Ilustrasi penerapan eklektik  pada ruang.
dok. artisanhardware.com

Ilustrasi penerapan eklektik pada ruang.

Misalnya, senadakan bidang —besar seperti warna dinding dengan warna lantai (masih dari 1 turunan warna), kemudian perhatikan elemen interior yang berukuran besar (mengambil prosentase besar dalam perannya di dalam ruangan).

Upholstery sofa dan kursi senadakan, bedakan hanya pada tekstur/motif.

4. Kembangkan dengan penambahan warna pada pilihan aksesori interior seperti bantal, lukisan, lampu dekoratif (meja, standing atau hanging), serta elemen dekoratif lainnya.

5. Pengimbang terbaik adalah elemen-elemen dekoratif supermodern yang memberikan sentuhan kontemporer.Ini akan membuat interior eklektik kamu tidak terkesan kuno. Namun untuk penggemar vintage dan etnik bisa berkreasi sesuai “kadar” yang diinginkan.

6. Untuk kondisi ruang yang sudah tersedia lengkap furniturnya dan kamu ingin menerapkan suasana eklektik, bisa dilakukan dengan cara mengganti aksesori ruang dan menerapkan warna dan tekstur yang eklektik.

#Baca Juga: Ruang Keluarga Eklektik dengan Tampilan Segar Merona, Berani Coba?

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest