Follow Us

SARS-CoV-2 Juga Menginfeksi Kucing dan Anjing, Perlukah Vaksin Khusus?

Kontributor 01 - Senin, 08 Februari 2021 | 06:30
Ilustrasi kucing piaraan.
@me_kenzo

Ilustrasi kucing piaraan.

IDEAOnline-Buat kamu pecinta kucing dan anjing, perlu menyimak berita ini.

Kucing dan anjing pada akhirnya mungkin membutuhkan vaksin Covid-19 khusus untuk mencegah virus corona berkembang lebih jauh dan menularkan ke manusia.

SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, diketahui menginfeksi sejumlah hewan selain manusia, termasuk kucing, anjing, cerpelai, harimau, dan gorila.

Namun, saat ini, para ilmuwan tidak menganggap hewan memainkan peran penting dalam menyebarkan virus ke manusia.

Salah satunya menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) karena laporan Covid-19 pada hewan peliharaan jarang terjadi.

Kendati demikian, sekelompok ilmuwan yang menerbitkan laporan di jurnal Virulence pada Senin (25/1/2021), mengatakan bahwa reservoir hewan ini dapat menimbulkan risiko bagi manusia di masa mendatang.

Ini karena ada potensi virus untuk berevolusi pada spesies tersebut dan menyebar kembali ke orang.

Dalam buku Epidemiologi (2001) karya Eko Budiarto, reservoir adalah manusia, hewan, tumbuhan, tanah atau zat organik yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak organisme infeksius.

"Risikonya adalah, selama ada reservoir ini, virus mulai berpindah dari hewan ke hewan, dan kemudian mulai mengembangkan strain khusus hewan," kata Kevin Tyler pemimpin penelitian.

Baca Juga: Hasilnya Cukup Menjanjikan Setara Tes PCR, Hewan Peliharaan Ini Ternyata Ampuh Kenali Bau Virus Corona Jenis Baru SARS-Cov-2

Ilustrasi anjing piaraan.
@harysubastian

Ilustrasi anjing piaraan.

"Kemudian, strain virus dapat menyebar kembali ke populasi manusia. Manusia pada dapat terinfeksi virus baru yang menyebabkan semuanya terulang kembali," imbuhnya seperti dilansir Live Science, Selasa (26/1/2021).

Oleh karena itu, penulis mengatakan bahwa vaksinasi beberapa spesies hewan peliharaan mungkin diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi.

Namun, penulis tidak menyebut untuk memvaksinasi anjing dan kucing saat ini. Mereka mengusulkan gagasan tersebut untuk dipertimbangkan di masa depan.

"Penting untuk ditekankan bahwa kami tidak melihat penularan selanjutnya pada kucing atau anjing saat ini dan pemilik tidak perlu mempertimbangkan untuk memvaksinasi ( hewan peliharaan mereka) saat ini, tetapi kita harus bersiap untuk itu," kata Tyler.

Departemen Pertanian AS (USDA) saat ini tidak memberikan persetujuan untuk lisensi vaksin Covid-19 khusus hewan peliharaan.

"Karena data saat ini, tidak menunjukkan bahwa vaksin tersebut berguna," juru bicara USDA Joelle Hayden kepada Science Magazine.

Baca Juga: Rumah Bau Kencing Kucing? Bersihkan dengan 5 Cara Mudah Ini!

Ilustrasi kucing sedang menggaruk tubuhnya.
kompas.com

Ilustrasi kucing sedang menggaruk tubuhnya.

"Perusahaan masih bebas untuk melakukan penelitian dan pengembangan vaksin ini. Tetapi tanpa lisensi, mereka tidak dapat menjual atau mendistribusikannya," imbuh Hayden.

Namun, vaksin Covid-19 untuk cerpelai - yang telah menangkap penyakit dalam jumlah besar di peternakan cerpelai dan menyebarkannya kembali ke manusia dalam beberapa kasus - lain cerita.

USDA menerima aplikasi lisensi untuk vaksin Covid-19 khusus cerpelai, dan para peneliti di AS dan Rusia saat ini sedang mengembangkan vaksin untuk cerpelai, menurut The New York Times.

Lebih luas lagi, editorial baru menyerukan penggunaan berkelanjutan atas langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang ketat untuk mengurangi transmisi dan evolusi varian SARS-CoV-2 baru.

"Melanjutkan upaya kesehatan masyarakat untuk mendorong vaksinasi serta terus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat, seperti penutup yang tepat dan menjaga interaksi sosial yang aman, adalah yang paling penting," kata mereka. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Kucing dan Anjing Butuh Vaksin Covid-19 Khusus?

#BerbagiIDEA

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Latest