Munif menyampaikan kalau orang-orang saat ini banyak yang memiliki aset seperti rumah, tapi tidak memiliki cash atau uang tunai yang banyak.
"Jual rumah di masa pandemi enggak ada risiko, harganya turun saja dari pasar. Koreksi (penurunan) harga bisa 20-30 persen lah kira-kira," tambahnya.
Oleh karena itu, orang-orang sekarang dikatakan Munif banyak yang mau tak mau harus menjual properti yang dimilikinya dengan harga murah.
Oleh karena itu, orang-orang yang saat ini ingin menjual rumah yang dimilikinya dikatakan Munif mau tak mau harus menjualnya dengan harga murah.
Meski begitu, untuk penjualan tanah dikatakan Munif masih bisa bisa mendapat permintaan dari orang-orang untuk dibeli.
"Kalau tanah (harganya) stabil, buat saya lebih gampang nawarin tanah daripada rumah.
Kenapa?
Kalau rumah itu kan selera, gak mudah untuk dijual. Kalau tanah kan tidak, itu bisa dimanfaatkan sama orang untuk jadi apa nanti-nanti juga enggak masalah," tutup Munif. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Menjual Rumah di Tengah Pandemi dan Resesi, Menguntungkan?
#BerbagiIDEA