Follow Us

Intip Desain Rusun yang Bakal Jadi Tempat Tinggal Pengemis, Pemulung, dan Manusia Gerobak

Kontributor 01 - Rabu, 10 Februari 2021 | 21:11
Rumah susun bagi masyarakat tidak mampu
Kompas.com

Rumah susun bagi masyarakat tidak mampu

Selain itu setiap kamar juga telah dilengkapi dengan meubelair, seperti 212 unit tempat tidur susun dan 4 unit tempat tidur single, 212 unit lemari 2 pintu dan 4 unit lemari 1 pintu, 428 unit meja, dan 428 kursi di masing-masing kamarnya.

Untuk pemanfaatan ruangnya, pada lantai dasar digunakan sebagai ruang pengelola, ruang serbaguna, 2 unit bagi difable berkapasitas 4 orang, dan 18 unit standar berkapasitas 72 orang.

Kemudian untuk Lantai II hingga Lantai V digunakan untuk ruang hunian masing-masing lantai berjumlah 22 unit standar berkapasitas 88 orang.

Biaya pembangunan kedua rusun dan fasilitas pelengkapnya diperkirakan sebesar Rp 86,6 miliar.

Selama proses pembangunan rusun, Menteri Basuki berpesan kepada seluruh pekerja konstruksi untuk tetap menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sehingga potensi kecelakaan kerja dapat dihindari dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penyebaran Virus Covid-19.

Sementara itu, proses kontruksi pembangunan rusun ini ditargetkan selesai November 2021.

Pembangunan rusun sebagai tempat tinggal yang layak huni bagi PPKS merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan.

Sejak dicanangkan pada 29 April 2015, capaian Program Sejuta Rumah secara bertahap mengalami peningkatan yakni pada tahun 2015 – 2019,

Kementerian PUPR telah membangun 4.800.170 unit rumah dan 965.217 unit rumah pada tahun 2020.

Selanjutnya pada 2021 akan dibangun sebanyak 404.682 unit rumah dan khusus untuk rumah susun sebanyak 9.799 unit. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sedang Dibangun, Rusun untuk Pengemis, Pemulung, dan Manusia Gerobak

#BerbagiIDEA

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest