Follow Us

Hujan Ekstrem dan Kerusakan DAS jadi Pemicunya, Penanganan Teknikal dan Multisektoral Perlu Dilakukan untuk Atasi Banjir dan Longsor

Kontributor 01 - Sabtu, 20 Februari 2021 | 10:00
Ilustrasi-Banjir di Desa Dalam Pagar Ulu, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (6/1/2021).
Kompas.com

Ilustrasi-Banjir di Desa Dalam Pagar Ulu, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (6/1/2021).

Bahkan, baru awal tahun 2021 saja telah terjadi lebih dari 200 bencana banjir yang memakan 140 orang meninggal dunia dan 750 lainnya mengalami luka-luka.

Banjir yang selalu muncul setiap musim hujan ini menimbulkan kesan bahwa bencana ini belum ditangani secara tuntas.

Menurut Basuki, penanganan secara teknikal merupakan cara lama yang hanya menurunkan elevasi muka air tanpa menangani masalah banjir yang berkembang pada masa mendatang.

Baca Juga: 30 Tamu Pernikahan Terkena Corona, 1 Desa Panik dan Dilockdown

Baca Juga: Tak Takut Dinyinyirin Netizen, Nia Ramadhani Bahkan Lakukan Ini Saat Disuruh Buatkan Minuman untuk Mertua

Oleh karena itu, banjir juga harus ditangani secara utuh atau kegiatan multisektoral yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan visi bersama secara berkelanjutan.

"Nuansa kebersamaan dan kolaborasi perlu kita upayakan segera menjadi kenyataan di lapangan," tuntas dia. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Selain Hujan Ekstrem, Kerusakan DAS Jadi Pemicu Banjir dan Longsor

#BerbagiIDEA

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest