Follow Us

Salah Simpan jadi Sumber Penularan, Ini Cara Mesterilkan Masker N95

Kontributor 01 - Kamis, 25 Februari 2021 | 15:15
Ilustrasi masker N95
kompas.com

Ilustrasi masker N95

Ilustrasi memakai masker sekali pakai di dalam mobil.
Kompas.com

Ilustrasi memakai masker sekali pakai di dalam mobil.

Yi Cui dan rekannya ingin membandingkan lima metode yang dapat digunakan secara masuk akal untuk melihat bagaimana bahan masker tahan terhadap desinfeksi berulang.

Dalam studi ini, para peneliti justru meneliti potongan kain yang meleleh yang digunakan untuk membuat masker ini.

Mereka mengolah bahan dengan disinfektan tertentu dan membandingkan kemampuannya untuk menyaring partikel aerosol (menyerupai tetesan pernapasan, tetapi tidak memiliki virus corona) sebelum dan sesudah disinfeksi.

Penelitian menemukan bahwa menyemprot kain dengan larutan pemutih seperti etanol atau klorin secara drastis mengurangi efisiensi penyaringan hanya setelah satu kali perawatan, dari sekitar 96 persen menjadi 56 persen (etanol) atau 73 persen (pemutih).

Metode sterilisasi dengan menggunakan radiasi ultraviolet (UV) juga dinilai memungkinkan untuk dilakukan hingga 20 siklus desinfeksi.

Namun, para peneliti mengungkapkan bahwa pemberian dosis UV yang tepat yang membunuh virus tanpa merusak bahan masker bisa menjadi masalah.

Setelah diteliti, dapat disimpulkan bahwa metode desinfeksi terbaik untuk masker N95 adalah pemanasan.

Misalnya, pemanasan pada 185 F selama 20 menit memungkinkan kain diperlakukan 50 kali tanpa kehilangan efisiensi penyaringan.

Tetapi perlu diperhatikan, sering mengenakan dan melepas masker N95 dapat memengaruhi kesesuaian, yang juga memengaruhi kinerja ketahanan virus pada masker N95 ini. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masker N95 Bisa Berbahaya jika Salah Simpan, Begini Cara Bersihkannya

#BerbagiIDEA

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest