Bukannya Bersih Malah Makin Kusam, Ketahui 5 Cairan yang Tak Boleh Dipakai Saat Membersihkan Lantai Kayu

Maulina Kadiranti - Sabtu, 27 Februari 2021 | 17:45

IDEAonline - Tidak dapat dipungkiri pesona khas dari material kayu seakan-akan tidak tergantikan oleh material lainnya.

Pemakaian material kayu sebagai elemen perancangan khususnya lantai tetap diminati.

Hal ini disebabkan karena sifat karakteristik kayu yang selain memancarkan rasa hangat dan natural juga memberikan rasa nyaman, homey, dan akrab.

kealamian yang ditimbulkan membuat pelapis dari kayu ini sangat fleksibel dan cocok untuk segala gaya desain bangunan.

Penggunaan lantai kayu pada ruang mengakomodasi sisi fungsi dan estetika ruang.

Pengaplikasian lantai kayu dapat menguatkan berbagai karakter ruang.

Namun, saat berhubungan dengan cara membersihkannya pasti masih banyak dari IDEA lovers yang belum tau.

Dilansir dari kompas.com melalui Taste of Home, Minggu (6/12/2020), berikut ini bahan-bahan yang tidak boleh digunakan untuk membersihkan lantai kayu.

1. Pembersih kaca

Pembersih kaca tidak ideal untuk lantai kayu.

"Beberapa produk pembersih kaca diformulasikan dengan bahan abrasif seperti amonia yang benar-benar dapat merusak lantai kayu dan meninggalkan noda," kata Rosa Nogales-Hernandez, kepala petugas pembersih rumah di Valet Living.

Secara umum, ada pilihan yang lebih baik untuk membersihkan lantai kayu. Salah satunya adalah karbol pinus yang diencerkan.

Caranya, campurkan seperempat gelas karbol dengan 3,8 liter air. Semprotkan ke lantai kayu dan bersihkan dengan kain mikrofiber.

2. Kain pel basah

"Kain pel yang sangat basah dapat merusak kayu itu sendiri," jelas Leanne Stapf, direktur eksekutif di The Cleaning Authority.

Sebaliknya, gunakan kain pel yang sedikit basah saja dan seka sisa air yang menggenang untuk menghindari kerusakan pada lantai kayu.

"Intinya, produk apa pun yang mengharuskan Moms mengeluarkan ember dan pel tidak ideal untuk lantai kayu.

Jika Moms ingin tetap menggunakan kain pel, cobalah produk kain pel yang efektif memeras kelebihan air," imbuh Stapf.

3. Air dan sabun

Membersihkan dengan menggunakan air dan sabun memang akan menjadikan lantai bersih seketika.

Namun, cara ini tidak ideal untuk lantai kayu. Alasannya, sabun seringkali membutuhkan banyak air, yang dapat menciptakan kerusakan jangka panjang pada lantai kayu.

Selain itu, sabun kerap meninggalkan residu seperti lapisan yang menutupi lantai kayu, membuatnya tidak mengilap, menciptakan jejak kaki, hingga licin.

4. Cuka

Cuka adalah salah satu bahan pembersih rumah tangga yang mudah didapat dan ampuh.

Namun, cuka harus digunakan dengan hati-hati untuk membersihkan lantai kayu.

“Menggunakan terlalu banyak cuka dan air pada lantai Moms dapat membuat lantai Moms kusam seiring waktu.

Cuka adalah larutan pembersih yang umumnya direkomendasikan, tetapi bisa merusak,” sebut Nogales-Hernandez.

Untuk hasil bersih dan kilap yang maksimal, dia merekomendasikan untuk menggabungkan 2 cangkir air hangat dengan seperempat cangkir alkohol, 1 sendok makan sabun castile, dan setengah cangkir cuka.

Sabun castile adalah sabun alami berbahan dasar minyak zaitun. Campurkan dalam botol semprot, lalu semprotkan larutan ke lantai Moms.

Kemudian, seka dengan kain basah atau kain pel mikro. Saat menggunakan sabun castile, gunakan yang murni tanpa pewangi.

5. Air perasan jeruk lemon

Seperti cuka, air perasan lemon adalah bahan yang sangat asam yang dapat mengganggu keindahan lantai kayu, terutama jika digunakan dalam jumlah banyak.

Terlalu banyak menggunakan air lemon dapat membuat lantai kusam dan juga merusak lapisan akhir. Imbasnya, lantai kayu lebih rentan terhadap kerusakan seiring waktu.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)