:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/02/28/depositphotos_191421772-stock-ph-20210228100924.jpg)
IDEAonline– Tahukah IDEA lovers? Melompat-lompat di tempat tidur ternyata melatih keterampilan saraf motoriknya.
IDEA lovers mungkin senewen mengapa si batita suka sekali melompat-lompat di tempat tidur.
Video No More Monkeys Jumping on the Bed yang Kita putarkan berulang-ulang seolah tidak ada gunanya.
Si kecil tetap saja melompat-lompat sambil berteriak-teriak kegirangan.
Baca Juga: Bisa Merontokan Benda, Ini Alasan Baking Soda Berbahaya untuk Rumah
Kita jelas khawatir ia akan jatuh seperti waktu pertama kali suka melompat-lompat.
Namun, perlu Kita ingat bahwa anak batita pada dasarnya punya banyak energi.
Tak ada cara yang lebih baik buatnya untuk menyalurkan energinya dengan berlari dan melompat-lompat.
Perlu IDEA lovers ketahui pula, berlari dan melompat merupakan bagian dari life skills atau kecakapan hidupnya.
Di usia 18 bulan, anak-anak mulai mampu mempercepat langkahnya.
Namun berlari membutuhkan konsentrasi penuh.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/untitled-project-1jpg-20240301010704.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)