Baca Juga: Pandemi Bikin Malas Gerak? Ini 4 Trik Buat Rumah Rapi dalam Sekejap!
Ia hanya akan mampu berlari secara lurus, dan belum mampu berlari sambil berbelok.Menjelang usia dua tahun, anak makin gemar berlari, dan di umur 2,5 tahun ia mungkin sudah dapat berlari dengan baik.
Itulah saatnya Kita harus selalu mengawasinya.
Ingat ya, mengawasi, bukan melarangnya berlari.Setelah itu, anak mungkin mulai menganggap melompat itu jauh lebih menantang daripada berlari.
Berlari adalah masalah mempercepat langkah.
Sedangkan melompat ternyata membutuhkan lebih banyak koordinasi, seiring dengan keyakinannya akan kemampuan fisik yang meningkat.
Pada anak batita, membuat kedua kakinya terangkat dari lantai secara bersamaan tidak semudah yang Kitalihat.
Butuh banyak latihan untuk mengoordinasikan banyak gerakan yang dibutuhkan saat mempraktikkan keterampilan ini.
Kitaperlu bersabar, dan justru sering memberikan dorongan agar ia berani melakukannya.
Kegiatan fisik bukan sekadar melatih keterampilan motoriknya, tetapi juga mengajarkan koordinasi, kekuatan, dan keberanian sebagai fondasi aktivitas fisiknya dalam jangka panjang.
Sebelum si batita belajar melompat, ia akan menguji apa yang bisa dilakukan oleh tubuhnya.