Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Miliki Kemiripan dengan Gejala COVID 19, Ternyata Begini Membedakan Anosmia dengan Flu Biasa?

IDEAonline - Selasa, 02 Maret 2021 | 14:30
Meskipun pasien Covid-19 dan penderita flu sama-sama kehilangan indera penciuman, ada perbedaan yang sangat kontras dari keduanya.
Freepik.com/Vadym Drobot

Meskipun pasien Covid-19 dan penderita flu sama-sama kehilangan indera penciuman, ada perbedaan yang sangat kontras dari keduanya.

IDEAonline – Kehilangan fungsi indera penciuman atau anosmia adalah kondisi ketika hidung tidak bisa mencium bau apapun.

Dilansir dari Tribunnewsmaker.com oleh Grid.ID, sebuah studi menunjukkan bahwa anosmia adalah gejala paling umum yang dialami oleh pasien Covid-19.

Temuan yang dihimpun oleh peneliti di Office for National Statistics (ONS) juga mengindikasikan bahwa anosmia ternyata tak terjadi pada pasien Covid-19 yang bergejala, tapi juga pada pasien yang tidak bergejala.

Namun, kerap kali masyarakat bingung, sebab gejala ini sama dengan yang dirasakan orang flu atau pilek.

Biasanya, orang yang sedang mengalami flu akan mengalami hidung tersumbat sehingga indera penciumannya terasa tidak sensitive dalam mencium bau.

Lantas, apa yang membedakan anosmia karena gejala Covid-19 dengan flu atau pilek?

Baca Juga:Walau Pernah di Penjara Karena Narkoba, Ternyata Roro Fitria Tetap Kaya Raya, Begini Rasanya Keliling Rumah 12 Miliar Miliknya

Baca Juga:Lelah di KDRT, Nindy Ayunda Bahkan Pernah Dicekik dan Dibanting, Kini Keluarga Aska Malah Kedapatan Ingin Rampas Sertifikat Rumah

Berikut adalah penjelasannya yang dilansir oleh Kompas.com.

Menurut dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) Prof Dr dr Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K), rongga hidung menjadi tempat masuk paling favorit bagi virus corona.

Sebab, penularan virus ini melalui percikan droplet dan airbone.

Menurutnya, lebih dari 75 persen aliran udara yang dihirup dari lubang hidung terarah ke atap hidung.

Di atap hidung terdapat ujung-ujung saraf penciuman atau saraf penghidu.

Karena atap hidung berbentuk melengkung, maka partikel-partikel yang terbawa akan terbentur dan menyangkut di sana.

Kondisi ini yang membuat saraf penciuman terinfeksi virus corona hingga akhirnya virus merusak sel, membuat peradangan, dan membuat saraf penciuman kehilangan fungsinya.

"Ini bisa temporer dan bisa juga permanen. Kalau sarafnya sudah mati, enggak bisa sembuh lagi," jelas dr Delfitri Munir.

Baca Juga:Tempati Hunian Rp 50 Miliar, Andhika Pratama Bongkar Dulu Cuma Selingkuhannya Ussy: Rela Nunggu Berjam-jam Cuma Ingin Kasih Kado Ulang Tahun

Baca Juga:Walau Pernah di Penjara Karena Narkoba, Ternyata Roro Fitria Tetap Kaya Raya, Begini Rasanya Keliling Rumah 12 Miliar Miliknya

Nah kondisi ini tentunya berbeda dengan hilangnya indera penciuman akibat flu dan pilek.

Dr Delfitri Munir menjelaskan bahwa hilangnya indera penciuman karena flu disebabkan oleh peradangan pada selaput lendir di seluruh hidung.

Peradangan ini akhirnya membuat hidung tersumbat dan tak bisa menghirup udara.

"Jadi partikel-partikel udara yang membawa bau itu tak bisa masuk, karena tertutup lubang hidung. Kalau mampetnya hilang, ya bisa mencium lagi karena sarafnya tidak terganggu," lanjutnya.

Kondisi saraf dalam hidung inilah yang membedakan hilangnya indra penciuman akibat virus corona dan pilek.

Artinya, kehilangan indera penciuman pada pasien Covid-19 umumnya tidak disertai dengan ketidakmampuan untuk menghirup udara dari hidung.

Menurut sebuah penelitian yang dilansir oleh Kompas.com oleh Grid.ID, kehilangan indera penciuman pada pasien Covid-19 juga terjadi secara tiba-tiba dan parah.

Baca Juga:Lelah di KDRT, Nindy Ayunda Bahkan Pernah Dicekik dan Dibanting, Kini Keluarga Aska Malah Kedapatan Ingin Rampas Sertifikat Rumah

Baca Juga:Tak Ingin Keluar Rumah Semenjak Jadi Tersangka, MYD Kini Merasa Sebagai Beban Orang Tua, Sampai Harus Break dengan Sang Pacar

Mereka juga tidak merasakan hidung tersumbat ataupun berair dan bisa bernapas melalui hidung seperti biasa.

Biasanya, gejala ini juga dibarengi dengan kehilangan indera perasa dan tidak bisa membedakan rasa manis dan pahit.

Sedangkan pada penderita flu, kehilangan indera penciuman pada dasarnya disebabkan oleh hidung yang tersumbat.

Dalam hal ini, penderita flu bukan hanya tidak bisa mencium bau tapi juga tidak bisa bernapas dengan lega ataupun menghirup udara dari hidungnya.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judulSama-sama Kehilangan Fungsi Indera Penciuman, Ini Bedanya Anosmia karena Covid-19 dengan Pilek

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Source :Grid.ID

Editor : iDEA





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular