Bagi tanaman pecinta air, sirami saat permukaannya kering, namun untuk sukulen dan tanaman yang lebih kering, sirami saat sebagian besar tanah terasa kering.
Cara lain, dapat dilakukan dengan mengangkat tanaman dalam pot atau dengan hati-hati memiringkan atau mendorong pot jika berukuran besar untuk mengukur seberapa basah tanahnya.
Bandingkan berat setelah penyiraman dan berat dasar pot tanpa penyiraman.
Jika tanahnya kering dan daunnya layu, kemungkinan tanaman membutuhkan penyiraman.
Tetapi daun yang layu dan berguguran atau menguning juga bisa berarti terlalu banyak air.
Baca Juga: Merawat Tanaman Menggunakan Susu, Kuncinya pada Pengenceran yang Benar
4. Tanaman tidak menyukai disiram langsung dari air keran karena dapat mengguncang akar, utamanya bagi tanaman tropis.
Sebagai solusinya, ambillah air dari keran lalu diamkan untuk mengendapkan klorin yang terkandung di air keran.
Hal ini juga agar membuat suhu air tidak terlalu dingin saat disiramkan ke tanaman.
5. Air hujan lebih menyuburkan.
Tampung air hujan pada wadah untuk menyiram, karena air hujan memiliki kandungan yang dapat menyuburkan tanah.