Follow Us

10 Fakta Menyiram Tanaman yang Tak Banyak Diketahui Orang, Penting!

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 02 Maret 2021 | 21:00
Ilustrasi menyiram tanaman. Hindari menyiram dari atas.
housing

Ilustrasi menyiram tanaman. Hindari menyiram dari atas.

IDEAOnline-Terkait pemeliharaan tanaman, ada kesalahan yang sering dilakukan banyak orang tentang penyiraman.

Dilansir dari Treehugger, Selasa (2/3/2021), Dr Leonard Perry, seorang profesor emeritus hortikultura di University of Vermont, mencatat ada kesalahan besar yang dilakukan oleh beberapa orang saat penyiraman.

Ada yang terlalu banyak menyiramnya ada yang terlalu sedikit, karena setiap tanaman memiliki kebutuhan penyiraman yang berbeda.

Kebutuhan tanaman akan air, ditentukan tidak hanya dari spesies ke spesies, tetapi juga tergantung pada jenis pot tanaman dan media pot, lokasi ditempatkannya tanaman, faktor cuaca, serta musim.

Inilah beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang penyiraman tanaman.

1. Beberapa tanaman membutuhkan penyiraman yang sering, sebagiannya lagi hanya memerlukan penyiraman beberapa kali saja.

Oleh karena itu, riset dan pengetahuan tentang tanaman tersebut sangat diperlukan.

2. Media pot juga memengaruhi kebutuhan air pada tanaman.

Tanaman gantung akan lebih cepat mengering daripada tanaman yang diletakkan di bawah.

3. Pada kebanyakan tanaman, harus disiram saat tanah terasa kering ketika disentuh.

Cara mengetahuinya, tempelkan dengan lembut jari kamu hingga ruas jari atau lebih di tanah untuk melihat seberapa keringnya.

Bagi tanaman pecinta air, sirami saat permukaannya kering, namun untuk sukulen dan tanaman yang lebih kering, sirami saat sebagian besar tanah terasa kering.

Cara lain, dapat dilakukan dengan mengangkat tanaman dalam pot atau dengan hati-hati memiringkan atau mendorong pot jika berukuran besar untuk mengukur seberapa basah tanahnya.

Bandingkan berat setelah penyiraman dan berat dasar pot tanpa penyiraman.

Jika tanahnya kering dan daunnya layu, kemungkinan tanaman membutuhkan penyiraman.

Tetapi daun yang layu dan berguguran atau menguning juga bisa berarti terlalu banyak air.

Baca Juga: Merawat Tanaman Menggunakan Susu, Kuncinya pada Pengenceran yang Benar

Ilustrasi menyiram tanaman.
bukalapak

Ilustrasi menyiram tanaman.

4. Tanaman tidak menyukai disiram langsung dari air keran karena dapat mengguncang akar, utamanya bagi tanaman tropis.

Sebagai solusinya, ambillah air dari keran lalu diamkan untuk mengendapkan klorin yang terkandung di air keran.

Hal ini juga agar membuat suhu air tidak terlalu dingin saat disiramkan ke tanaman.

5. Air hujan lebih menyuburkan.

Tampung air hujan pada wadah untuk menyiram, karena air hujan memiliki kandungan yang dapat menyuburkan tanah.

6. Air sumur biasanya bagus juga, jika tidak terlalu basa untuk tanaman hias yang menyukai asam.

7. Beberapa tanaman tidak menyukai air yang mengandung klor.

Menemukan air yang tepat membutuhkan beberapa percobaan dan kesalahan.

8. Sebuah gembor dengan cerat panjang memberikan kendali terbaik untuk mengarahkan air ke seluruh tanah, sambil menghindari membasahi daun karena untuk beberapa tanaman, daun basah mengundang jamur.

Baca Juga: Menanam Sayur di Atap Manfaatkan Dak Beton, Ini Langkahnya!

Gembor dengan cerat panjang terbaik untuk mengarahkan air ke seluruh tanah.
Orami

Gembor dengan cerat panjang terbaik untuk mengarahkan air ke seluruh tanah.

9. Siram tanaman dari bawah (tanah) hindari menyiram dari atas atau daun.

Hal ini dilakukan karena akar lebih mudah cukup air untuk diserap, dibanding jika kamu menyiramnya dari atas.

Cara lain, tambahkan air ke piring panci dan biarkan, tambahkan lebih banyak air jika perlu, sampai tanah di bawahnya basah lalu tiriskan airnya.

Atau, gunakan wadah yang cukup besar untuk menampung, dan mengisinya dengan air hingga setengahnya.

Jika tanah terasa lembap di bawah permukaan setelah 10 menit, keluarkan.

Jika masih kering, beri 10 menit lagi, atau cukup lama agar kelembapan mencapai puncaknya.

Terlepas dari berapa lama kamu membiarkannya meresap, jangan lupakan dan biarkan meresap sepanjang hari.

Banyak sistem akar tanaman mengalami sedikit sindrom Goldilocks yakni mereka menginginkan tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak, tetapi dalam jumlah yang tepat.

Tidak persis sama, tapi satu hal yang pasti yaitu tanaman tidak suka terendam di air terlalu lama.

Hal ini akan membuat akar tanaman membusuk.

10. Untuk pot yang berada di dalam pot dekoratif tanpa lubang pembuangan, pastikan pot bagian luar tidak terisi air setelah disiram.

Jika pot tanaman berada di atas piring, periksa juga kembali setelah 30 menit dan buang air yang tersisa dari piring.

Ini memberi tanaman cukup waktu untuk mendapatkan sedikit penyiraman ekstra dari bawah, tetapi tidak cukup untuk menyebabkan masalah kelembapan yang berlebihan.

Baca Juga: Agar Tanaman Buah dalam Pot di Rumah Rajin Berbuah, Ini Syaratnya!

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Latest