Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Inilah 5 Sarang Kuman dan Bakteri di Dapur, Bersihkan secara Rutin!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 04 Maret 2021 | 21:36
Ilustrasi-membersihkan kompor.
bangka.sonora

Ilustrasi-membersihkan kompor.

IDEAOnline-Dari keseluruhan ruangan di dalam rumah, dapur adalah ruangan yang paling rentan kotor dan bibit penyakit.

Aktivitas masak-memasak, perabot bekas makanan, area cuci piring, tempat sampah, dan sebagainya, merupakan tempat singgah para bakteri.

Inilah 5 tempat di dapur yang paling berpotensi menyimpan kuman dan bakteri.

1. Kompor

Kompor merupakan perabot utama dapur yang mempunyai peran paling fungsional dibanding perabot lainnya.

Sebagai alat untuk mengolah makanan, entah itu menggoreng, merebus, menghangatkan, mengkukus, memasak air, memanggang, dan sebagainya, kompor praktis menjadi alat yang paling sering digunakan dan tersentuh oleh berbagai macam bahan makanan.

Oleh karena itu, risiko untuk berkembang menjadi sarang kuman pun lebih besar mengingat noda-noda bekas makanan menempel di alat ini.

Baca Juga: Pantas Saja Bisa Pilih GBK Sebagai Venue Pernikahan, Segini Pendapatan Kasar Atta Halilintar, Begini Tanggapan Krisdayanti Soal Pernikahan Sang Anak

Baca Juga: Pakai Sumber Energi yang Sama, Apa Beda Kompor Listrik dan Induksi?

Ilustrasi-Pegangan kulkas rawan bakteri dan kuman.

Ilustrasi-Pegangan kulkas rawan bakteri dan kuman.

2. Pintu Kulkas

Lemari es di dapur juga termasuk alat yang paling sering disentuh dan dibuka-tutup.

Setiap harinya, hampir seluruh anggota keluarga menyentuh atau memegang pegangan pintu lemari es untuk membukanya.

Baik dengan tangan yang bersih ataupun kotor, pegangan pintu lemari es lama-kelamaan akan kotor.

Sementara, berdasarkan beberapa penelitian, segala macam pegangan/handle adalah spot paling berpeluang untuk kuman bersarang di dalamnya, bahkan kadar kumannya lebih dari toilet.

3. Keran dan Wastafel

Tempat ini mudah dijadikan sarang kuman karena kondisinya yang selalu lembap, basah, dan sering bersentuhan dengan tangan atau alat-alat masak yang kotor.

Belum lagi, lubang pembuangan air di wastafel merupakan salah satu sumber penyakit di dapur.

Sisa-sisa makanan merupakan faktor penyebab timbulnya bakteri seperti E. Coli dan Salmonella sp.

Usahakan untuk menjaga kebersihan wastafel, mulai dari kran, permukaan, hingga lubang pembuangan dengan cairan pemutih, ekstrak lemon, atau baking soda.

Baca Juga: Freezer Terlalu Dingin, Tanda Kulkasmu Bermasalah? Cari Tahu Yuk!

Spons cuci piring.

Spons cuci piring.

4. Spons Cuci Piring

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh NSF International, sebuah organisasi kesehatan publik independen, salah satu peralatan di dapur yang banyak mengandung bakteri adalah spons pencuci, karena mengandung kuman, ragi, dan bakteri 150 kali lebih banyak dari gagang sikat gigi.

Baca Juga: Akui Pernah Digaji Hanya 25 Ribu Rupiah, Sekarang Artis Ini Sukses Bahkan Miliki Rumah Mewah, Dalamnya Simpan Senjata?

Secara umum, bakteri yang ada pada spons tidak membuat kamu sakit, tapi beberapa (seperti Salmonella dan E. Coli) dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius.

Cara untuk meminimalisir spons jadi sarang kuman adalah bersihkan dengan cermat setiap kali selesai menggunakannya, jangan sampai tersisa bekas makanan yang menempel, kemudia upayakan untuk selalu menggantinya setiap dua minggu sekali.

Spons yang kotor juga dapat menyebabkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan kamu saat berada di dapur.

5. Lekukan Kabinet

Kabinet dapur atau kitchen set pada umumnya memiliki lekukan-lekukan pada permukaan pintu atau bagian tepinya.

Tanpa kamu sadari lekukan ini sering luput dari perhatian karena kerap tak terlihat jelas oleh mata, padahal bagian inilah justru yang paling sering menjadi tempat menumpuknya debu, cipratan makanan yang tak disadari, noda-noda kotoran yang mengerak, dan sebagainya.

Oleh karena itu, jangan lupakan bagian ini untuk selalu disterilkan lebih sering dari biasanya.

Baca Juga: Pilah Pilih Pelapis Lemari Dapur: Veneer, Laminate, Tacon, atau PVC?

#BerbagiIDEA

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular