:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2019/10/31/3354771024.jpg)
Jika perubahan iklim terjadi secara alami maka manusia, tumbuhan dan hewan akan bisa beradaptasi lebih mudah dan cenderung aman.
Namun ketika perubahan iklim terjadi mendadak atau signifikansi berubah, makhluk hidup termasuk kita cenderung susah untuk beradaptasi.
Di samping itu, perubahan iklim yang mendadak dapat mengakibatkan bencana.
Misalnya di Yogyakarta:
1. Rata-rata curah hujannya adalah 2.100 milimeter/tahun.
2. Jika suatu hari hujan turun dengan ukuran lebih besar, maka Yogya tidak akan siap dengan hal itu.
3. Itulah yang disebut sebagai cuaca ekstrem atau iklim ekstrem.
Baca Juga: Warna Bunga di seluruh Dunia Berubah karena Kenaikan Suhu dan Berkurangnya Lapisan Ozon
Ilustrasi-Warna bungandi seluruh dunia berubah karena perubahan iklim.
:blur(7):quality(50)/photo/2020/09/28/419688982.jpg)
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah perubahan iklim.
1. Mitigasi
- Mengurangi kegiatan-kegiatan yang berpotensi mengirim gas rumah kaca.
- Mengurangi kegiatan industri.
- Mengurangi penggunaan transportasi yang bersifat membuang gas rumah kaca.
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/01/untitled-project-1jpg-20240301010704.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)