Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Simak Isi RAKERNAS IAI 2021 yang Bertemakan Arsitektur, Kota dan Resiliensi

Maulina Kadiranti - Rabu, 10 Maret 2021 | 06:30
Arsitek Membekali Diri dan Berkolaborasi untuk Membangun Kembali dengan Lebih Baik IAI

Arsitek Membekali Diri dan Berkolaborasi untuk Membangun Kembali dengan Lebih Baik IAI

Ada banyak sekali jenis bencana di negeri kita ini yang merupakan ‘supermarket bencana’ yang harus kita respon dari berbagai disiplin, khususnya Arsitektur.

Arsitek Membekali Diri dan Berkolaborasi untuk Membangun Kembali dengan Lebih Baik IAI

Arsitek Membekali Diri dan Berkolaborasi untuk Membangun Kembali dengan Lebih Baik IAI

Ketika kita berprofesi sebagai Arsitek, kaidah-kaidah bangunan yang berketahanan dan berkelanjutan harus diperhatikan. Hal-hal itu harus melekat dalam kompetensi dasar kita sebagai Arsitek. Terutama untuk merespon bencana-bencana yang terjadi secara periodik di Tanah Air. Untuk itu, berbagai pembekalan bagi para anggota Ikatan Arsitek Indonesia dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan webinar tentang Kebencanaan ini.”

Gubernur Sulawesi Tengah, Drs. H. Longki Djanggola M.Si., melalui PJ Sekprov H. Mulyono SE., MM., menyampaikan melalui sambutannya pada acara Pembukaan Rakernas IAI, “Saya sangat berharap dalam forum ini kita dapat berbagi pengalaman menangani bencana, merefleksikan pengalaman kita bersama-sama, menarik berbagai pembelajaran yang pada akhirnya dapat menjadi bekal untuk mempercepat kesiap-siagaan operasi tanggap darurat maupun rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia, khususnya di propinsi Sulawesi Tengah saat ini dan di masa mendatang.”

“Karya cipta tangan-tangan Arsitek yang humanis, berkualitas, nyaman dan terutama aman bencana bagi masyarakat.

Disinilah peranan yang diharapkan masyarakat pada seorang Arsitek, yaitu mampu mengukur serta menentukan bangunan sebelum dibuat, baik itu rancangan ataupun ketahanannya terhadap bencana serta pemulihan infrastruktur pasca bencana. Sehingga tatkala terjadi kejadian ataupun bahkan bencana, seorang Arsitek harus mampu membangun, mengembalikan dengan lebih baik dari sebelumnya. Mari mempercepat menuju Indonesia Tangguh menghadapi bencana” lanjutnya.

Baca Juga: Begini Pertimbangan Memilih Hotel untuk Staycation di Tengah Pandemi

Terkait Peran Arsitek dalam situasi pasca bencana, Ariko Andikabina, selaku Sekretaris Jenderal Ikatan Arsitek Indonesia menyampaikan, “Pada tahap tanggap darurat Arsitek dapat membantu dalam melakukan pemetaan serta melakukan perancangan berbagai fasilitas sementara yang diperlukan warga terdampak.

Hal ini merupakan bagian dari Pengabdian Profesi Arsitek, bagaimana Profesi Arsitek bisa lekat dan dirasakan perannya secara langsung oleh masyarakat. Ini selaras dengan peraturan tentang Arsitek baik dari UU No.6/ 2017, serta UU No.11/ 2020 dan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai Peraturan pelaksananya. Dalam Peraturan pemerintah sebenarnya ada beberapa hal yang dikaitkan dengan Pengabdian Profesi Arsitek.

Walaupun Pengabdian Profesi yang dimaksud dalam PP No.15/ 2021 lebih kepada Pengabdian Profesi terkait dengan bangunan sederhana, yaitu agar Arsitek dan Profesi Arsitek dapat menjangkau masyarakat luas.”

Membangun kota yang tangguh dan berkelanjutan adalah investasi bagi generasi selanjutnya. Selain harus dapat mendukung tujuan sosial-ekonominya, pembangunan sebuah kota yang paling mendasar harus dengan kesadaran penuh terhadap bentang alamnya.

Arsitek Membekali Diri dan Berkolaborasi untuk Membangun Kembali dengan Lebih Baik IAI

Arsitek Membekali Diri dan Berkolaborasi untuk Membangun Kembali dengan Lebih Baik IAI

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular