Terapi Aroma Esensial dan Herba
Dalam terapi anosmia ini, pasien akan diberikan wewangian lembut dari aroma minyak esensial atau herba yang berbeda dengan aroma yang sudah dikenal selama 20 detik.
Selama terapi ini dilakukan, pasien akan diminta fokus pada ingatan dan pengalaman mereka terkait dengan aroma-aroma yang diberikan.
Aroma yang digunakan dalam terapi ini terdiri dari mawar, lemon, cengkeh, dan kayu putih.
Keempatnya adalah aroma yang biasa digunakan dalam terapi fisik hidung, tetapi pasien juga dapat memilih aroma mereka sendiri.
Terapi ini dilakukan pasien dalam dua sesi sehari, selama empat sampai enam bulan.
"Dibutuhkan kesabaran. Semakin banyak berlatih, maka semakin baik hasilnya. Saya menganjurkan pasien mencari tempat yang tenang di mana mereka tidak akan diganggu, sehingga mereka dapat fokus penuh pada praktik tersebut," jelas Locke.
Sementara itu, Sivam juga menyarankan agar pasien dapat mengatur ekspektasi mereka sebelum memulai rejimen.
Baca Juga: Bisa Rusak Saraf Penciuman, Yuk Cegah Racun dari Pembersih Rumah Ini!
Sebab, mereka mungkin tidak mendapatkan kembali tingkat penciuman yang sama seperti sebelum mereka terinfeksi Covid-19.