Senada dengan Schaffner, asisten profesor penyakit menular dari Rutgers New Jersey Medical School, David Cennimo, MD menyarankan untuk berhati-hati dan menghindari meminum obat-obatan tersebut sebelum divaksinasi karena ada beberapa potensi risiko yang berkaitan dengan efektivitas vaksin.
Dikhawatirkan melakukan hal ini (mengonsumsi pereda nyeri sebelum disuntik vaksin) dapat membuat vaksin kurang efektif," kata dia.
Jika konsumsi obat pereda nyeri sebelum divaksin tidak dianjurkan, tidak ada pakar yang melarang konsumsi obat pereda nyeri setelah disuntik vaksin.
Belum ada data secara pasti yang mengatakan bahwa konsumsi obat pereda nyeri setelah disuntik vaksin akan mengganggu efektivitas vaksin.
Jadi, menurut profesor dan kepala penyakit menular di University at Buffalo, New York, Thomas Russo, MD, kamu tak perlu terlalu mengkhawatirkan itu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), jika mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan yang mengganggu, minum obat pereda nyeri yang tersedia di pasaran, seperti ibuprofen atau asetaminofen, dengan mengikuti petunjuk dosis secara tepat masih diperbolehkan.
Jika konsumsi satu obat tidak memberikan hasil atau gejalanya bertahan lama, berbicaralah dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan solusi yang tepat.
Baca Juga: Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Sebelum dan Sesudah Divaksin Covid-19
Persiapan Jelang Vaksin
Menurut Saifudin Hakim, umumnya tak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan jelang vaksinasi.
Namun, ia menyarankan agar penerima vaksin memastikan diri dalam kondisi sehat sehingga pemberian vaksin dapat bekerja optimal.