Selain berfungsi sebagai sumur resapan, tangki modular ini juga bisa berfungsi sebagai tangki penyimpanan air, hanya dengan cara membedakan pelapis penutupnya saja, yaitu tidak menggunakan non woven geotextile.
Jika tangki modular ini difungsikan sebagai tempat penampungan air maka modulnya ditutup menggunakan geomembrane pada semua sisinya sehingga air dapat masuk dan tertahan di dalam tangki.
Apabila jumlah air yang masuk melebihi kapasitas tangki, air akan tumpah keluar melalui pipa overflow yang sudah disiapkan.
Air yang berada di dalam tangki modular dapat digunakan untuk menyiram taman, mencuci mobil, atau flushing toilet.
Baca Juga: Peduli Bumi, Ini 4 Cara Bikin Resapan Air Multifungsi di Rumah
Aplikasi Pemasangan Tangki Resapan
Ada beberapa tahapan pada pemasangan tangki resapan ini.
Mula-mula, tentukan jumlah kubik yang perlu dipasang dengan mempertimbangkan luas area dan muka air tanah.
Agar berfungsi maksimal, yang perlu diperhatikan adalah posisi tangki untuk air resapan ini jangan sampai bertemu dengan air tanah.
Berikut ini tahap aplikasinya.
- Tanah digali berdasarkan ukuran yang sudah ditentukan, lalu dasar galian dipadatkan dan diuruk dengan pasir minimal 15cm.
- Pasanglah tangki modular yang berfungsi sebagai tangki resapan. Bungkus dengan non woven geotextile, lalu diurug dengan pasir pada sisi samping dan atasnya minimal 15cm.
- Apabila di atas tangki resapan difungsikan sebagai taman, maka di atas pasir tersebut dapat diurug dengan media tanam setebal 30-40cm untuk ditanami rumput atau tanaman ground cover.
- Apabila di atas tangki resapan digunakan sebagai carport perlu tambahan material lain yang disebut geogrid dan ditutup dengan paving block.