Pembuatan panel bambu, melaui proses yang bernama carbonizing, di mana bambu tersebut dimasak dengan temperatur dan tekanan yang tinggi untuk menghilangkan kadar gula dan menambah kekebalannya terhadap cuaca dan iklim.
Pengurangan kadar gula ini membuat bambu kebal terhadap rayap karena hilangnya gula dan lebih stabil dalam menghadapi pergantian kelembapan di sekitarnya.
Setelah carbonizing, bambu dicelup dengan resin.
Resin digunakan, yaitu phenol formaldehyde, berbeda dengan resin yang digunakan pada engineered wood product, seperti plywood, particle board, atau oriented strand board yang menggunakan resin urea formaldehyde dimana resin tersebut akan masih bereaksi dengan air.
Jadi, bila ada kelembapan atau air ditumpahkan ke produk-produk tersebut, resin akan bereaksi dengan air dan air akan menjadi sebuah partikel yang akan menghancurkan kekuatan resin tersebut.
Akhirnya, kayu pun akan hancur dengan air.
Hal ini tidak berlaku pada bambu karena phenol formaldehyde tidak akan bereaksi dengan air sedikitpun.
Setelah proses aplikasi resin, bambu tersebut di-press dengan tekanan yang sangat tinggi sebesar 3600 ton untuk memadatkan bambu tesebut dan jadilah lembaran panel bambu dengan ukuran 14cm x 14cm x 2440cm.
Baca Juga: Arstistiknya Lantai Parket Bambu, Kenali Kelebihannya dibanding Kayu

Panel bambu untuk material kitchen set.
Diklaim Lebih Kuat Dibanding Kayu Ulin