Follow Us

Panel Bambu untuk Interior dan Eksterior, Lebih Kuat dari Kayu

Johanna Erly Widyartanti - Sabtu, 27 Maret 2021 | 10:00
Ilustrasi-Panel bambu diaplikasikan sebgaai fasad rumah.
Bambulogy

Ilustrasi-Panel bambu diaplikasikan sebgaai fasad rumah.

IDEAOnline-Reputasi bambu sebagai material ramah lingkungan sangat menjanjikan dan mempunyai nilai potensial yang tinggi sebagai material alternatif pengganti kayu.

Dibandingkan dengan kayu, bambu tumbuh dengan cepat, dalam 40—50 hari bambu dapat tumbuh hingga 47 inci, sedangkan kayu membutuhkan waktu sekitar 20—120 tahun untuk menghasilkan kualitas yang bagus.

Hal ini membuat persediaan bambu melimpah dan harganya terus stabil.

Fakta inilah yang membuat PT Indonesia Hijau Papan mengolah bambu dengan teknologi cold press menjadi sebuah produk bernama Bambulogy.

Baca Juga: Awalnya Dikira Makin Tajir Karena Tinggal di Hunian Senilai 3 Miliar, Artis Ini Malah Ketahuan Banting Stir Jualan Donat, ‘Dari Pada Jual Diri’

Produk ini termasuk ke dalam kategori strand woven bamboo, yakni panel bambu yang dibuat dengan mengggunakan tekanan tinggi.

Semua bahan baku bambu diambil dari bambu lokal yang mempunyai diameter minimum 6-12 cm, berumur minimum 3 tahun, dan mempunyai ketebalan dinding bambu setebal minimum 6mm.

Baca Juga: Arsitektur Jepang Bisa Diadopsi dengan Mudah Melalui 5 Elemen Ini

Material panel bambu, untuk  beragam aplikasi pada bangunan, interior dan eksterior.
bambulogy

Material panel bambu, untuk beragam aplikasi pada bangunan, interior dan eksterior.

Melalui Proses Panjang

Sebelum sampai menjadi selembar panel, bambu pun melewati proses yang cukup panjang.

Pembuatan panel bambu, melaui proses yang bernama carbonizing, di mana bambu tersebut dimasak dengan temperatur dan tekanan yang tinggi untuk menghilangkan kadar gula dan menambah kekebalannya terhadap cuaca dan iklim.

Pengurangan kadar gula ini membuat bambu kebal terhadap rayap karena hilangnya gula dan lebih stabil dalam menghadapi pergantian kelembapan di sekitarnya.

Baca Juga: Kekayaan Duniawinya Dinilai Tembus Rp 1,3 Triliun, Artis Ini Ketahuan Enggak Pernah Lihat Harga Saat Belanja Keperluan Rumah, Habis Hingga Rp 18 Juta

Setelah carbonizing, bambu dicelup dengan resin.

Resin digunakan, yaitu phenol formaldehyde, berbeda dengan resin yang digunakan pada engineered wood product, seperti plywood, particle board, atau oriented strand board yang menggunakan resin urea formaldehyde dimana resin tersebut akan masih bereaksi dengan air.

Jadi, bila ada kelembapan atau air ditumpahkan ke produk-produk tersebut, resin akan bereaksi dengan air dan air akan menjadi sebuah partikel yang akan menghancurkan kekuatan resin tersebut.

Akhirnya, kayu pun akan hancur dengan air.

Hal ini tidak berlaku pada bambu karena phenol formaldehyde tidak akan bereaksi dengan air sedikitpun.

Setelah proses aplikasi resin, bambu tersebut di-press dengan tekanan yang sangat tinggi sebesar 3600 ton untuk memadatkan bambu tesebut dan jadilah lembaran panel bambu dengan ukuran 14cm x 14cm x 2440cm.

Baca Juga: Arstistiknya Lantai Parket Bambu, Kenali Kelebihannya dibanding Kayu

Panel bambu untuk material kitchen set.
Bambulogy

Panel bambu untuk material kitchen set.

Diklaim Lebih Kuat Dibanding Kayu Ulin

Material ini diklaim mempunyai kekuatan yang jauh lebih kuat dari pada kayu ulin yang terkenal dengan kekuatan yang sangat tinggi.

Panel ini sangat kuat (teksturnya berserat/serat fiber). Kekuatannya sudah diuji melalui tes dinas PU Bandung.

Baca Juga: Awalnya Dikira Makin Tajir Karena Tinggal di Hunian Senilai 3 Miliar, Artis Ini Malah Ketahuan Banting Stir Jualan Donat, ‘Dari Pada Jual Diri’

Dalam bidang stabilitas, panel ini sangat stabil dimensinya dibanding dengan solid wood.

Karena kepadatan yang tinggi dan telah melalui proses carbonizing, panel bambu ini mempunyai penyusutan dan pembengkokan yang sangat kecil (1mm), hampir tidak berubah sedikit pun bila kena air atau kelembapan yang sangat tinggi.

Sementara solid wood dengan karakterisik kayu yang natural, gampang sekali berubah dimensinya.

Baca Juga: Pilih Mana Gazebo Kayu, Bambu, atau Beton? Ini Kiat Mendesainnya!

Panel bambu untuk penutup lantai.
Bambulogy

Panel bambu untuk penutup lantai.

Dapat Digunakan Interior dan Eksterior

Setiap lembaran panel bambu dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari flooring, ceiling, pintu, jendela, berbagai furnitur, dan fasad bangunan.

Pada saat aplikasi, panel bambu direkatkan dengan menggunakan lem.

Untuk pengeleman, dapat menggunakan lem putih atau lem PVAC yang tersedia di pasar.

Tidak ada lem khusus untuk merekatkan panel bambu, yang pasti, semakin tinggi kualitas lem yang digunakan, semakin tinggi kekuatan merekatnya.

Setiap jenis lem yang dapat digunakan untuk kayu dapat digunakan untuk produk panel bambu.

Panel bambu tersedia dalam 3 warna pilihan, yaitu light color, medium color, dan dark color.

Bisa dikombinasikan ketiga warna tersebut untuk menghasilkan corak mozaik.

Finishing panel bambu sama seperti finishing kayu pada umumnya, bisa melamik, PU, dan lain sebagainya.

Panel bamboo ini bisa dipesan (customize) sesuai selera.

Harganya, mulai dari Rp39.500 sampai Rp767.600 tergantung kegunaan dan ukuran.

Baca Juga: Lantai Kayu Engineered Kuat, Indah, dan Kebal Air, Mau Pakai?

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest