Follow Us

Supermarket di Jerman Ini Gunakan Pencahayaan Disinfeksi UV-C untuk Sterilkan Udara cegah Penularan Penyakit

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 08 April 2021 | 17:45
Edeka, supermarket di Jerman gunakan pencahayaan disinfeksi UV-C Signify.
Edeka Jerman-Signify

Edeka, supermarket di Jerman gunakan pencahayaan disinfeksi UV-C Signify.

IDEAOnline-Di saat pandemi seperti ini, kegaiatan berbelanja di supermarket menjadi salah satu kegiatan yang rawan risiko tertular penyakit.

Bagaimana tidak, saat beraktivitas di supermarket kamu harus berjalan melalui lorong-lorong yang ramai untuk menemukan barang yang ingin kamu beli, kamu harus mengambilnya ketika menemukan barangnya, dan itu artinya ada kontak fisik di sana, kemudian di akhir perjalanan, kamu mendapatkan antrian panjang saat akan melakukan pembayaran.

Berbelanja ke supermarket untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di saat pendemi, menjadi sebuah aktivitas yang penuh tantangan.

Tentu saja, bukan hanya kamu di Indonesia yang merasakan ini. Semua orang, di belahan bumu ini, mengalami hal yang sama.

Namun, berkat pemasangan pencahayaan desinfeksi UV-C dari Signify, pelanggan EDEKA Clausen di Hamburg dapat merasa yakin bahwa peritel mereka mengutamakan keselamatan mereka.

EDEKA Clausen di Hamburg adalah supermarket EDEKA pertama di Jerman yang memasang solusi pencahayaan desinfeksi UV-C ini.

Peritel ini memasang 31luminer disinfeksi Philips UV-C upper air untuk melindungi cabang besar mereka seluas 1.315,70 meter persegi di Hamburg, atau seperempat ukuran lapangan sepak bola.

Baca Juga: Banting Stir dari Model Jadi Jualan Katering, Begini Nasib Bebi Silvana Usai Dinikahi Penyanyi Religi Kondang, Intip Huniannya!

EDEKA Clausen juga akan mulai menggunakan satu unit Philips BioShift UV-C disinfection chamber.

“Kami bangga menjadi supermarket pertama di Jerman yang menyediakan lapisan perlindungan tambahan bagi pembeli dan karyawan kami,” kata Dr. Dirk-Uwe Clausen, Managing Director EDEKA Clausen.

UV-C memecah DNA atau RNA mikro-organisme, termasuk virus dan bakteri, sehingga mereka tidak lagi berbahaya.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest