IDEAonline - Pernah merasa lelah karena debu di rumah terus ada, meski kamu merasa sudah membersihkannya?
Selain bikin tak nyaman, membiarkan debu tetap ada juga sama dengan membiarkan kuman dan penyakit mengintai di seantero rumah.
Gatal-gatal pada kulit, alergi pernapasan, adalah contoh penyakit yang disebabkan dari debu.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Begini Cara Hitung Jasa Arsitek Saat Bangun Rumah, Segini Harganya
Tak hanya penyakit, menumpuk debu juga bisa bikin tubuh menggemuk, Caranya?
Seperti yang IDEA kutip dari kompas.com, sebuah studi baru dari American Chemical Society yang terbit di jurnal Environmental Science & Technology telah menemukan bahwa debu yang biasa di temukan di rumah dapat mengandung polutan umum yang terkait dengan obesitas.
Peneliti mengumpulkan sampel debu dari 11 rumah dan membuat ekstrak dari debu yang mereka kumpulkan.
Ditemukan pula beberapa senyawa yang disebut ‘pengacau endokrin’, seperti bahan dasar botol plastik atau kaleng yang disebut bisphenol-A (BPA) yang dapat meniru hormon dan mengacaukan sistem endokrin tubuh.
Sistem endrokrin sendiri bertugas mengatur metabolisme di banyak fungsi penting sehingga keseimbangan tubuh dapat terjaga.
BPA telah menimbulkan kontroversi sejak beberapa tahun silam ketika senyawa tersebut ditemukan dalam air minum.
Mendorong 38 ilmuwan mereview ratusan penelitian dan menyatakan bahwa zat kimia tersebut terkait dengan perubahan organ pada prostat, payudara, testis, kelenjar susu, ukuran tubuh, struktur otak dan kimia, serta perilaku hewan di laboratorium.