IDEAOnline-Seringkali, ketika dinding bernoda hitam, ditumbuhi lumut, dan catnya terkelupas barulah kamu tahu bahwa dinding kita lembap.
Namun, meski selalu terlambat terdeteksi, bukan berarti tak ada penyelesaian.
Memang merepotkan ketika air “menyerang” diam-diam, masuk ke dalam dinding dan merusak tampilannya.
Sebagaimana sifat air, selalu mencari jalan ke luar dan itulah penyebab lembap pada dinding.
Saat gejala kerusakan mulai nampak pada dinding, saat itulah baru kamu menyadari bahwa selama ini dinding tersebut lembap dan basah.
Meski basah dan lembap ini tak diikuti dengan tetesan air (karena hanya berupa rembesan), namun akibat yang ditimbulkannya cukup merugikan.
Selain merusak tampilan dinding, juga membahayakan kesehatan penghuni rumah.
Mengatasi dinding lembap, harus dimulai dari mencari tahu sumber “kebocoran”.
Dari mana saja sumber rembesannya? Ini IdeaOnline berikan jawabannya.
1. Dinding Luar Kena Hujan
Ketika terpapar oleh hujan, dinding luar yang tak terlindungi oleh waterproofing akan merembeskan air ke dalam.