Follow Us

Mesti Bijak Tentukan Upah Tukang, Borongan atau Harian Ada Plus Minus

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 18 April 2021 | 22:25
Ilustrasi tukang bangunan.
Tabloid Rumah

Ilustrasi tukang bangunan.

IDEAOnline-Dalam membangun, entah membangun baru atau renovasi, beberapa orang menyukai langsung menunjuk dan memilih tukang, bukan memilih menggunakan kontraktor.

Ada beberapa pertimbangan seperti lebih praktis dan mengurangi biaya jasa kontraktor.

Memilih langsung menggunakan tukang perlu kecermatan agar hasilnya memuaskan dan biayatidak membengkak.

Baca Juga: Temukan Sang Kakak Lakukan Hal Ini di Kamar Mandi, Penyebabnya Gara-gara Krisis Pandemi Hingga Tak Bisa Beli Susu Bayi!

Jika tukang yang digunakan sudah dikenal, memilih tukang bukanlah pekerjaan yang susah.

Yang sulit adalah menentukan jenis upah apa yang akan diterapkan.

Setidaknya ada dua macam upah, harian dan borongan.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan.

Sistem harian memiliki kelebihan yaitu tukang harus bekerja terus tanpa ada kesempatan menganggur.

Untuk mengefisienkan pekerjaan tukang, kamu harus menyiapkan terlebih dahulu material serta gambar teknik yang menerangkan apa saja yang perlu diganti atau dirobohkan.

Sisi positif lainnya, jika pekerjaan tukang dalam 2 hari tidak memuaskan, kamu bisa langsung menghentikan pekerjaannya dan mengganti dengan tukang yang lain tanpa harus menunggu hingga pekerjaan itu selesai.

Baca Juga: Beli Rumah Jadi, Bangun Sendiri, atau Custom Home, Ini Untung Ruginya!

memilih tukang bangunan
konfrontasi

memilih tukang bangunan

Namun, di balik itu ada kekurangannya yaitu kamu harus terus menerus mengawasi kerja tukang. Jika tidak, mereka akan sering menganggur.

Semakin lama proyek dikerjakan maka semakin banyak upah yang akan mereka terima.

Alhasil, kamu pun akan dirugikan.

Sistem harian ini akan lebih tepat jika digunakan untuk renovasi dengan volume pekerjaan kecilseperti mengganti letak pintu, mengganti keramik lantai, atau mengecat dengan ukuran kecil.

Selain itu, akan lebih tepat jika kamu mempunyai waktu yang cukup banyak untuk mengawasi pekerjaan.

Baca Juga: Temukan Sang Kakak Lakukan Hal Ini di Kamar Mandi, Penyebabnya Gara-gara Krisis Pandemi Hingga Tak Bisa Beli Susu Bayi!

Sedangkan pada sistem borongan setidaknya terdapat dua pola, borongan hanya upah tenagakerjanya saja dan borongan secara keseluruhan.

Perbedaannya, pada sistem borongan upah tenaga kerja, kontrak pekerjaannya kamu membayar tukang hanya biaya upahnya saja.

Sedangkan materialnya kamu harus menyiapkan terlebih dahulu.

Baca Juga: Antisipasi Longsor, 4 Hal Penting jika Ingin Punya Rumah di Lahan Berkontur

Memilih tukang bangunan
kompas.com

Memilih tukang bangunan

Ini berbeda dengan pola borongan keseluruhan yang biaya upah tenaga dan bahan diserahkan kepada tukang atau mandor.

Jika kamu akan menggunakan sistem borongan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kerja tukang bisa lebih efisien.

Siapkan gambar kerja beserta spesifikasi pekerjaan yang direncanakan.

Baca Juga: Selalu Dengar Suara Aneh, Wanita Ini Awalnya Mengira Ada Hantu, Ternyata Ini yang Ia Temukan di Dalam Lemari Pakaiannya!

Meski menyerahkan pekerjaan kepada tukang, kamu harus turut mengawasi hasil pekerjaannya.

Hal ini mengingat tukang yang dibayar borongan biasanya ingin buru-buru selesai tanpa memerhatikan kualitas pekerjaaannya.

Dari sisi harga, biaya borongan pola upah lebih murah daripada sistem borongan utuh.

Besar biaya keduanya tergantung dari luasan bangunan yang dibangun.

Baca Juga: Pakai Teknologi Precast Bangun Rumah Hanya Butuh 75 Hari, Ini Buktinya

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest