IDEAonline -Tanggal 21 April bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.
Setiap tanggal itu, selalu terngiang-ngiang perjuangan RA Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita.
Berkat perjuangan RA Kartini yang memperjuangkan perempuan untuk mendapat pendidikan, lahirlah wanita-wanita hebat yang mampu berkontribusi untuk bangsa.
Memperingati Hari Kartini, perhatian kita tak bisa luput dari sejarah hidup seorang perempuan Jawa, R.A. Kartini, yang memperjuangkan emansipasi perempuan Indonesia.
Selain pemikiran-pemikiran visioner yang tertuang dalam bukunya “Habis Gelap Terbitlah Terang”, R.A. Kartini juga dikenal sebagai pengajar.
Sejak remaja, ia sudah mengajar para perempuan dan anak-anak di sekitar tempat tinggalnya di Jepara, Jawa Tengah.
Di serambi belakang pendopo Kabupaten Jepara inilah “sekolah”-nya digelar. R.A. Kartini mengajar membaca, menulis, juga kepribadian, dan memasak.
Tidak hanya itu, di pendopo ini R.A. Kartini juga kerap mengundang para pengukir untuk membuat kerajinan dengan desain pesanannya.
Teras pendopo ini tidak banyak berubah, dengan pintu, jendela, dan tiang-tiang kayu yang masih orisinal.
Baca Juga: Tips Jitu Pilih Furnitur Jepara dan Penataannya Untuk Rumah Mungil
Langit-langitnya dari bilah kayu yang diremajakan hanya dengan dicat ulang. Lampu-lampu gantung model kolonial ikut menghiasi.
Namun, kursi-kursi yang ada di pendopo ini merupakan replika dari kursi asli yang kini disimpan di Museum R.A. Kartini.
Teras belakang pendopo Kabupaten Jepara ini terasa sangat nyaman dengan langit-langit yang tinggi, ubin tegel yang sejuk, dan pemandangan terbuka ke arah taman.
Saat ini, tempat R.A. Kartini mengajar ini sering digunakan untuk kegiatan PKK, Dharma Wanita, serta organisasi wanita di Kabupaten Jepara lainnya.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)