2. Mudah Dijangkau
Terintegrasi ke seluruh ruang.
Begitulah selayaknya sebuah ruang keluarga ditempatkan, karena ruang ini bakal menjadi pusat kegiatan keluarga, apalagi di saat Lebaran kali ini.
3. Akomodasi Kebutuhan
Baca Juga: Begini Cara Bedakan Arti Label Angka yang Ada di Botol Minum, Jangan Pakai Kalau Angkanya 3!
Setiap keluarga punya kebiasaan yang berbeda. Kenali kebiasaan keluargamu. Gunakan setiap elemen yang membentuk ruang keluarga sebagai cara untuk mengakomodasi kebiasaan atau kebutuhan itu.
Contohnya, jika anggota keluarga kamu suka menghabiskan waktu kebersamaan dengan memasak dan makan bersama, tak ada salahnya, kamu desain ulang ruang keluarga agar langsung terintegrasi dengan dapur.
Jika posisi dapur sudah terlanjur jauh dan tak cukup waktu lagi melakukan renovasi, kamu bisa bikin dapur “darurat” terbuka di taman.
Gunakan peralatan praktis dan fleksibel untuk kebutuhan memasak ringan yang langsung bisa diakses dari ruang keluarga.
Baca Juga: Softfurnishing, Apa Saja Jenisnya dan Cara Optimalkan Fungsinya?
Pilih furnitur dan pelapis yang bikin nyaman dan tidak membatasi kebersamaan.
4. Harus Ada Interaksi