Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasur Bisa Jadi Sumber Alergi, Ini Gejala dan 6 Cara Mencegahnya

Johanna Erly Widyartanti - Jumat, 14 Mei 2021 | 13:00
Kebersihan kasur harus selalu dijaga karena bisa menjadi sumber alergi.
Idea.Grid.Id

Kebersihan kasur harus selalu dijaga karena bisa menjadi sumber alergi.

IDEAOnline-Memiliki kamar tidur yang bersih terbebas dari debu adalah dambaan setiap orang.

Namun, apa daya? Seringkali saat mulai menyapu atau membersihkan kasur rasa gatal menyerang hidung hingga kamumengalami bersin-bersin tanpa henti.

Pada tingkat yang lebih parah, ada pula yang sampai menderita asma.

Baca Juga: Cuma Butuh 1 Jam, Begini Cara Cepat Membersihkan Rumah dari Virus Corona, Nyesal Baru Tahu!

Baca Juga: Hati-hati Memilih Aromaterapi, Bisa Berisiko Timbulkan Alergi

Mengapa demikian?

Hal ini dapat terjadi karena sumber alergi atau alergen telah mengontaminasi tubuh kamu.

Alergen adalah zat yang dapat menimbulkan reaksi alergi yang dapat masuk ke dalam tubuh dengan beragam cara.

Ada alergen yang dapat masuk melalui saluran pernafasan (inhalan), saluran cerna (ingestan), suntikan (injektan), dan melalui kontak langsung pada kulit (kontaktan).

Dalam kasus pembersihan kamar, alergen paling efektif menyerang kamu lewat saluran pernafasan.

Alergi bisa akibatkan gatal-gatal pada kulit dan hidung atau bersin tanpa henti.

Alergi bisa akibatkan gatal-gatal pada kulit dan hidung atau bersin tanpa henti.

Sumber alergen ini pun bermacam-macam, seperti tungau debu, kecoak, serbuk sari, serpihan kulit hewan, dan spora jamur.

Baca Juga: Jangan Kaget, Ternyata Sisa Rambut Rontok bisa Bermanfaat untuk Tanaman Hias!

Baca Juga: Ternyata Kasur ada Batasan Usia Pakainya, Ancaman Kesehatan Ini Bisa Dipicu dari Kasur Tua

Jika sumber allergen ini hinggap atau menempel pada kasur, maka benda-benda ini akan terhirup oleh kamu. Tubuh akan memicu respons imun yang pada akhirnya merangsang timbulnya reaksi alergi, seperti bersin, asma, atau mata memerah.

“Alergi terjadi ketika kita telah terpapar alergen berkali-berkali,” begitulah penjelasan dr. Iris Rengganis, Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Konsultan Alergi Imunologi).

Dokter Iris menjelaskan bahwa setiap orang berpotensi terkena alergi. Namun, waktunya berbeda-beda tergantung sensitivitas orang tersebut terhadapalergen.

Bila seseorang memiliki sensitivitas tinggi terhadap alergen, ia dapat menderita alergi pada paparan pertama. Sebaliknya, bila sensitivitas orang tersebut rendah, alergi baru dapat dideritanya setelah berkali-kali terkena paparan alergen.

Gunakan bantal berisi dakron bila alergi terhadap kapas atau kapuk.

Gunakan bantal berisi dakron bila alergi terhadap kapas atau kapuk.

Ini pulalah yang menjelaskan penyebab seseorang baru terkena alergi ketika memasuki usia dewasa ketika yang lainnya mengidap alergi sejak kecil.

Baca Juga: Jangan Kaget, Ternyata Sisa Rambut Rontok bisa Bermanfaat untuk Tanaman Hias!

Baca Juga: Tidur Mendengkur Butuh Bantal Khusus, Cek A to Z Memilih Bantal

Cara Menghindari Alergen

  • Gantilah seprai setidaknya 1 minggu sekali.
  • Cuci seprai yang kotor dengan air panas agar kuman-kumannya mati.
  • Bersihkan kasur dan tempat tidur dengan penyedot debu.
  • Kurangi keberadaan benda-benda yang dapat menjadi tempat bersarang debu, seperti boneka berbulu atau buku.
  • Gunakan bantal berisi dakron bila kamu alergi terhadap kapas atau kapuk.
  • Gunakan seprai khusus berpori-pori rapat agar tidak dapat dilalui tungau debu rumah.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular