Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengenal 4 Finishing Transparan untuk Furnitur, Mau Murah atau Mahal?

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 27 Mei 2021 | 19:16
Finishing transparan untuk furnitur tetap dapat menampilkan tekstur unik bahan furnitur.
Idea.Grid.Id

Finishing transparan untuk furnitur tetap dapat menampilkan tekstur unik bahan furnitur.

IDEAOnline-Peran finishing atau pelapis untuk furnitur, selain mempercantik tampilan, juga melindungi furnitur terhadap segala gangguan (benturan, goresan, dan cuaca).

Di pasaran dikenal ada 2 jenis pelapis furnitur, yang transparan maupun yang tidak transparan.

Berbeda dengan finishing non transparan, pelapis furnitur atau finishing furnitur transparan, jika digunakan tetap akan menampilkan tekstur unik bahan furnitur.

Ada 4 jenis finishing furnitur transparan. Ini perbedaannya yang mesti Idea Lovers ketahui.

1. Pelitur

Jenis bahan finishing ini biasanya berbentuk serpihan atau batangan yang kemudian dicairkan dengan alkohol.

Ada juga yang siap pakai dengan proporsi alkohol yang tepat.

Pelitur diaplikasikan dengan menggunakan kain atau kuas.

Baca Juga: Atasi Angin Kencang dan Panas Ektrem pada Taman Atap di Rumah Tropis

Baca Juga: Jangan Simpan Bahaya di Balik Warna, Pilih Cat Aman di Kamar Anak

Pelitur memiliki kelebihan, yaitu dapat mengubah-ubah lapisan dan bisa digunakan untuk interior maupun eksterior.

Hanya, karena lapisannya cenderung tipis maka mudah memudar.

Karenanya harus sering dilapis ulang jika furnitur kayu ingin tetap terlihat indah.

Finishing transparan lacquer diaplikasikan dengan cara disemprot.

Finishing transparan lacquer diaplikasikan dengan cara disemprot.

2. NC (Nitrocellulose)

Sering juga disebut Lacquer. NC tergolong bahan pelapis ramah lingkungan karena terbuat dari bahan resin.

Sayangnya jenis pelapis ini sudah jarang didapatkan karena bahan bakunya sudah langka.

Bahan ini membentuk lapisan film yang tahan air, namun belum cukup kuat untuk menahan goresan atau benturan fisik.

NC diapilikasikan dengan semprot (spray) bertekanan udara ataupun memakai kuas.

3. Melamic

Baca Juga: Siapa Sangka Bahayakan Kesehatan, Mulai Sekarang Hilangkan Kebiasaan Campur Detergen dan Pemutih Saat Mencuci Pakaian!

Baca Juga: Jangan Simpan Bahaya di Balik Warna, Pilih Cat Aman di Kamar Anak

Permukaan kayu dengan finishing ini terlihat sangat halus karena pori-pori tertutup oleh lapisan film yang lebih tebal. Kelemahannya, sulit untuk dilapis ulang dan berbau menyengat setelah aplikasi.

Sebagai antisipasi pada ruangan yang menggunakan furnitur dengan pelapis melamin adalah membuka jendela dengan kondisi sirkulasi yang lancar.

Ada 2 pilihan finishing-nya, yaitu doff dan gloss.

Jenis pelapis ini hanya cocok untuk ditempatkan di dalam rumah (interior) dan dapat diaplikasikan dengan spray atau kuas.x

Finishing transparan untuk furnitur dari PU tidak mengeluarkan bau menyengat.

Finishing transparan untuk furnitur dari PU tidak mengeluarkan bau menyengat.

4. PU (Polyurethan)

Hasil finishing-nya mirip pelapis melamic.

Baca Juga: Siapa Sangka Bahayakan Kesehatan, Mulai Sekarang Hilangkan Kebiasaan Campur Detergen dan Pemutih Saat Mencuci Pakaian!

Baca Juga: Menyiasati Rumah Mungil dengan Furnitur Beroda, Ini Kelebihannya!

Hanya saja pada PU lapisan film-nya lebih tebal sehingga tampilannya seperti plastik.

Ini membuat permukaan kayu menjadi tidak lagi terlihat alami.

Dibanding melamic, PU memiliki kelebihan, yaitu tidak mengeluarkan bau yang menyengat, sehingga aman untuk kesehatan.

Akan tetapi harganya masih sangat mahal sehingga masih jarang digunakan oleh tukang-tukang kayu sebagai material pelapis.

Pengaplikasiannya menggunakan spray atau kuas.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #rumahtropis

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular