Follow Us

Boleh saja Bangga bisa Beli Rumah Bersejarah, Tapi Jangan Lupakan Konsekuensi Ini

Kontributor 01 - Jumat, 28 Mei 2021 | 20:30
Rumah-rumah tua di Sambuca ini dijual dengan harga hanya 1 euro atau sekitar Rp 16.000
PIXABAY/Samueles

Rumah-rumah tua di Sambuca ini dijual dengan harga hanya 1 euro atau sekitar Rp 16.000

Baca Juga: 6 Kondisi Bangunan yang Wajib Diperhatikan sebelum Membeli Rumah Seken

Baca Juga: Justru Malah Berubah Menjadi Racun, Jangan Lagi Simpan Obat dengan Asal, Begini Cara Menyimpannya!

Rumah-rumah tua di Sambuca ini dijual dengan harga hanya 1 euro atau sekitar Rp 16.000
PIXABAY/Samueles

Rumah-rumah tua di Sambuca ini dijual dengan harga hanya 1 euro atau sekitar Rp 16.000

4. Kondisi rumah biasanya bermasalah

Rumah tua dan bersejarah memiliki banyak sekali potensi masalah. Karenanya pemeriksaan kondisi rumah sebelum membeli sangatlah penting.

Pertama-tama, berhati-hatilah saat pertama kali melihat-lihat. Perhatikan tanda-tanda kelembapan dan kerusakan air, kabel yang salah, aliran udara atau pipa yang buruk.

Selanjutnya, pekerjakan seorang profesional yang memiliki pengalaman dengan gaya dan usia rumah yang akan kamu beli.

Mereka akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang kekhasan model rumah tertentu, dan akan lebih mampu mengidentifikasi area masalah.

Di sisi lain, ada potensi keuntungan finansial yang bisa dinikmati saat memiliki rumah bersejarah.

Di beberapa negara, pemerintah setempat bahkan menawarkan insentif pajak dan pinjaman berbunga rendah kepada orang-orang yang ingin membeli rumah bersejarah, berharap mereka akan memulihkan atau melestarikannya.

Karena pemilik rumah di distrik bersejarah, kamu diharuskan untuk mematuhi aturan yang ketat, ada kemungkinan besar bahwa semua rumah di lingkungan tersebut akan terpelihara dengan baik.

Dengan demikian, harga properti cenderung tidak turun, yang berarti harga jual akan kembali tinggi. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Membeli Rumah Bersejarah

Source : kompas

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest