Follow Us

Perlukah Greenhouse untuk Berkebun Hidroponik? Ini Penjelasannya!

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 03 Juni 2021 | 14:24
Ilustrasi greenhouse
Veseys

Ilustrasi greenhouse

Umumnya, greenhouse untuk hidroponik dibangun di negara-negara sub tropis agar tanaman kerap berada pada kondisi ideal, terutama pada musim dingin.

Pasainya, greenhouse memungkinkan kontrol dan pengaturan terhadap suhu, kelembapan, intensitas cahaya dan kandungan CO, dalam ruangan.

Berbeda jika di Indonesia yang beriklim tropis, perbedaan suhu antara musim kemarau dan musim hujan yang tidak terlalu mencolok, serta sinar matahari yang relatif baik sepanjang tahun, membuat greenhouse tak diperlukan untuk hidroponik skala rumah tangga.

Apalagi, pembuatan greenhouse menelan biaya cukup mahal.

Ilustrasi greenhouse
Gardener's supply

Ilustrasi greenhouse

Namun untuk hidroponik skala komersial, penggunaan greenhouse bisa dipertimbangkan.

Jika area kebun cukup luas dan memerlukan perawatan serta perlakuan ekstra, maka yang dibutuhkan adalah rumah naungan yang tertutup plastik (col UV fabergiass), net (55%, 65%, 75%, angka menunjukkan presentase cahaya matahari yang dapat ditahan net), atau kasa (150 mesh) untuk melindungi tanaman dari terpaan hujan langsung. Selain itu, rumah naungan juga berfungsi memnimalisasi serangan hama dan penyakit tanaman.

Penggunaan greenhouse memungkinkan tanaman tumbuh optimal dan tak tergantung musim sehingga kualitas, kuantitas dan kontinuitas hasil tanam lebih terjamin.

Baca Juga: Panduan Praktis Membuat Taman dalam Ruang, Pilihan Desain dan Elemen

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Halaman Selanjutnya

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular