IDEAOnline-Saat ini, penularan Covid-19 mulai jamak lagi. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya kejadian saling menginfeksi di antara masyarakat, baik yang sudah dinyatakan (melalui tes) positif terinfeksi, maupun yang masih sehat namun berpotensi terinfeksi.
Istilah karantina mandiri dan isolasi mandiri sangat akrab di telinga kita.
Namun, masih ada yang menganggap keduanya adalah hal yang sama.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menjelaskan secara singkat terkait perbedaan karantina mandiri dan isolasi mandiri.
Karantina mandiri adalah upaya memisahkan individu yang sehat atau belum memiliki gejala Covid-19 tetapi memiliki riwayat kontak dengan pihak yang terkonfirmasi positif.
Kondisi lainnya adalah jika individu tersebut memiliki riwayat bepergian ke wilayah yang sudah terjadi transmisi lokal. Misalnya, seseorang yang baru datang dari luar negeri.
Sementara isolasi mandiri adalah upaya memisahkan individu yang sakit.
"Jadi berbeda, karantina memisahkan yang sehat, isolasi memisahkan yang sakit," kata Reisa dalam Live Instagram Radio Kesehatan yang bertajuk Tata Cara Isolasi Mandiri yang Tepat, Senin (21/06/2021).
Baca Juga: Selesainya Isoman Covid-19 Tak Boleh Diputuskan Sendiri, Cek di Sini!
Selain dari fungsi, perbedaan karantina mandiri dan isolasi mandiri juga terletak pada durasi.