Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ternyata Ini Penyebab Baju Putih jadi Kusam setelah Dicuci, Air Mengandung Logam jadi Biang Keladi

Johanna Erly Widyartanti - Kamis, 24 Juni 2021 | 18:28
Ilustrasi mencuci baju putih dnegan mesin cuci.
Kompas.com

Ilustrasi mencuci baju putih dnegan mesin cuci.

IDEAOnline-Dengan kehadiran mesin cuci dan berbagai inovasinya, kegiatan mencuci yang merupakan pekerjaan rutin rumah tangga seharusnya tak lagi menuntut kamu memutar otak.

Cukup masukkan baju kotor ke dalam mesin cuci, tambahkan detergen, dan pencet tombol ‘start’.

Namun, pencucian rutin, dapat mengurangi kualitas pakaian.Beberapa permasalahan bisa muncul dari pencucian rutin yang praktis menggunakan mesin cuci.

Contohnya, kemeja putih jadi kusam atau keabuan, atau pakaian putih ternoda warna lain yang luntur.

Baca Juga: Stop Gunakan Sabun Batangan, Siapa Sangka Hilangkan Kebiasaan Ini Buat Kamar Mandi Lebih Nyaman dan Sehat, Menyesal Baru Tahu!

Baca Juga: Tips Cuci Seprai Tanpa Jasa Laundry, Bersih Tak Merusak Mesin Cuci

Nah, sebelum mencari solusi untuk masalah ini, Idea Lovers mesti pahami mengapa hal ini bisa terjadi.

Alasan utama yang membuat pakaian putih berubah menjadi keabuan atau kusam adalah pemisahan proses cuci yang salah.

Memang, jumlah pakaian dan kain putih biasanya tak cukup banyak untuk dibuatkan kloter cuci tersendiri. Karenanya,kebanyakan orang mencampurnya saja dalam satu kloter pencucian dengan pakaian berwarna.

Mencampur cucian berat dan ringan juga bisa bikin baju putih atau terang jadi kusam.
Grid.Id

Mencampur cucian berat dan ringan juga bisa bikin baju putih atau terang jadi kusam.

Sayangnya, warna beberapa jenis kain, utamanya bahan katun, tidak tahan lama.

Molekul warna dalam kain ini mudah terlepas, tercampur bersama air cucian, kemudian ‘mendarat’ pada kain lain, termasuk kain putihmu.

Molekul warna ini akan lebih tampak pada kain putih atau berwarna terang.

Baca Juga: Jangan Lagi Sepelekan Sengatan Listrik, Jika Tak Mau Bernasib Sama Seperti Kakak Syahrini, Nomor 3 Sering Diabaikan!

Baca Juga: Yang Harus Dilakukan agar Mesin Cuci Awet, Cek Berkala Bagian Ini!

Mencuci bahan berat seperti kaus kaki dan berkain tipis seperti seprai secara bersamaan, juga dapat menyebabkan kain menjadi kusam.

Air yang mengandung logam atau mineral (kalsium dan magnesium) dapat mengurangi efektivitas detergen dan menyebabkan noda.

Bila air di rumah kamu memiliki kandungan zat besi tinggi (ditandai dengan noda kemerahan pada toilet dan bibir keran), cuci dengan produk penghilang zat besi.

Air dengan kandungan logam atau mineral kurangi efektivitas detergen.

Air dengan kandungan logam atau mineral kurangi efektivitas detergen.

Jangan menggunakan pemutih klorin. Bahan ini, jika dicampur dengan zat besi dan air panas (teknologi yang biasa ada di mesin cuci), dapat membuat pakaian berwarna kuning.

Lebih baik, gunakan pemutih oksigen yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Jika Tak Telaten Bisa Ancam Nyawa Anak, Begini Cara Menghadirkan Rumah Ramah Anak dalam Sekejap, Perhatikan Stop Kontak!

Baca Juga: Cek Yuk! 6 Fitur Mesin Cuci Pintar Solusi Keluarga Modern dan Dinamis

Memang, untuk air dengan kandungan mineral tinggi (ditandai dengan lapisan putih pada lantai kamar mandi atau bak yang susah dihilangkan), beberapa merek detergen menyarankan untuk menambah takaran detergen yang dipakai.

Jumlah detergen yang tepat akan mencegah kotoran menempel kembali pada pakaian yang kamu bersihkan.

Namun, bila kandungan mineral dalam air sangat tinggi, kamu mungkin akan tetap sulit mendapatkan kain yang putih cemerlang, kecuali memasang alat yang dapat mengurangi kadar mineral dalam air.

Jadi Idea Lovers, satu-satunya jalan selesaikan dulu masalah air dan kualitasnya. Saat ini sudah ada banyak cara dan alat berteknologi yang dijual di pasaran untuk mengatasi ini.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular