3. Jaraknya tidak terlalu lebar sehingga memungkinkan anak memasukkan kepalanya di antara jeruji, atau terlalu sempit sehingga memungkinkan tangan anak terjepit. Jarak antarjeruji sebaiknya dibuat 10 cm–15 cm.
4. Untuk mencegah anak naik atau turun tangga tanpa pengawasan, pasang pagar pembatas ke arah tangga. Pagar ini cukup dibuat setinggirailing, yang dilengkapi dengan pengunci.
5. Balkon merupakanarea yang berbahaya bagianak-anak. Namun, seringkali pintu ke balkon sengaja dibiarkan terbuka demi sirkulasi udara yang lebih lancar.
Baca Juga: Rumah Pakai Tangga Merepotkan di Usia Tua? Ganti Saja Pakai Ramp, Ini Ukuran Idealnya!
6. Agaranak-anak tidak ke balkon tanpa pengawasan, tambahkan pagar pembatas yang dipasang pada pintu ke arah balkon.
7. Alternatif lain, pasang pintu kasa yang tetap dapat mengalirkan udara dengan keadaan pintu tertutup.
8. Jangan menempatkan meja, kursi, tempat tidur, atau perabot rendah lain di dekat jendela di lantai atas.
9. Anak dapat memanjat ke atasnya dan berisiko terjatuh dari jendela. Jika peletakan perabot seperti di atas tidak memungkinkan, pasang teralis pada jendela yang berada di lantai atas.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)