IDEAOnline-Banyak orang berpikir dua kali saat ingin membuat rumah tingkat. Salah satunya kekhawatiran akan kemudahan akses saat usia tua. Keberadaan tangga dipandang kurang mengakomodasi untuk ini.
Sebagai gantinya, dikenal ramp.Pengganti tangga berupa bidang miring yang menjadi penghubung vertikal antrruang, ini belum terlalu popular di Indonesia.
Namun, di Negara lain, di mana istilahuniversal designsudah sangat populer, banyak orang mulai menambahkanrampkhusus untuk pengguna kursi roda di bagian depan rumah mereka yang biasanya berhalaman luas dan tidak berpagar.
Baca Juga: Sedih Kabarkan Kondisi Andhika Pratama yang Sedang Isoman, Ussy: 'Kangen Dia Dibalik Pintu Ini'
Ramp seperti ini membutuhkan spasi atau ruang yang banyak, sehingga sulit diterapkan pada rumah berhalaman sempit seperti di Indonesia.
Dari istilahnya, rampmemiliki arti bidang miring yang berfungsi untuk memindahkan barang.
Bangsa Mesir kuno telah menggunakan sistem ini untuk memindahkan batu besar sewaktu membangun piramida.
Pada perkembangannya,ramp dibangun sebagaipengganti tanggabagi pengguna kursi roda atau orang yang memiliki kemampuan mobilitas terbatas.
Biasanyarampbanyak digunakan di rumah sakit, panti jompo, atau panti rehabilitasi.
Selain itu,rampjuga dapat digunakan untuk tujuan rekreasi seperti di kolam renang atau di area bermainskateboard.
Saat ini, ketika konsep sustainable mulai dipikirkan saat membuat rumah sehingga nyaman dihuni hingga usia tua (usi lanjut), rampdi rumah tinggal mulai menjadi pertimbangan untuk memudahkan akses berjalan bagi siapa saja.
Baca Juga: Kasur Kapuk, Busa, atau Pegas, Pilih Mana? Cek Dulu Plus Minusnya!
Baca Juga: Jarang Ada di Tempat Umum, Penyandang Disabilitas Perlu Toilet Khusus, Ini Kebutuhannya!
Saat membawa mebel atau peralatan besar, tentunya akan lebih mudah menggunakanrampdaripada menaiki dan menuruni tangga.Pun tentu saja saatpenghuni sudah memasuki usia senja. Atau, ketika di rumah ada pengguna kursi roda.
Alhasil, di sinirampmasih terbatas digunakan sebagai akses antarlantai yang tidak jauh jaraknya dan akses mobil pada daerahcarport.
Membuatrampkhusus orang cacat memang memerlukan penanganan ekstra dari orang yang ahli agar tidak lantas berbalik mencelakakan si pemakai.
Namun jika sekadar membuatrampyang jaraknya pendek, kamu dapat melakukannya sendiri.
Asalkan tetap mengikuti beberapa persyaratan wajib untuk membuatrampyang aman bagi siapa saja, kamu dapat menambah keunikan tersendiri di dalam rumah denganramp.
Rampakan sangat berguna pada daerah dengan arus mobilitas yang tinggi, seperti pada area pertemuan teras rumah dengancarport.
Di dalam rumah,rampdapat dibuat pada area pengalihan ruangan yang memiliki perbedaan ketinggian lantai yang tidak besar.
Baca Juga: Tak Sembarang Bikin Toilet, Ini Persyaratan Aman dan Nyaman untuk Orang Normal dan Penyandang Cacat
Selain itu,rampyang cukup panjang jaraknya dapat diletakkan pada daerah denganviewyang menarik.
Lantas, seperti apa standar spesifikasi pembuatan ramp yang ideal?
- Sudut kemiringan ramp yang ideal adalah 10 derajat, tidak lebih. Jika lebih dari itu,rampakan semakin curam dan sulit digunakan pejalan kaki maupun pengguna kursi roda.
- Lebarramppun diusahakan tidak kurang dari 90 cm, karena akan memudahkan pengguna kursi roda yang perlu menggerakkan roda sendiri.
- Rampyang kecil tidak terlalu memerlukanrailing, namunrampdengan kemiringan yang lebih curam dan jarak panjang harus dilengkapirailing.
- Rampyang digunakan di dalam rumah dapat menggunakan material apapun, misalnya material yang sama dengan lantai. Namun jika terdapat di luar rumah, material harus tahan cuaca seperti beton, keramik, kayu, atau batu alam.
- Tambahkan pula anti licin agar memberikan keamanan berjalan saatrampbasah.
(*)