Natalia menjelaskan, jika saturasi oksigen menurun dan pasien tidak mendapat bantuan oksigen, jelas pasien akan mengalami sesak napas dan lama kelamaan akan mengganggu fungsi-fungsi organ lainnya.
Baca Juga: Sedih Kabarkan Kondisi Andhika Pratama yang Sedang Isoman, Ussy: 'Kangen Dia Dibalik Pintu Ini'
Kondisi kurangnya kadar oksigen dalam darah yang menyebabkan terjadinya gangguan pada organ tubuh lain dalam bahasa medis disebut hypoxemia atau hipoksemia.
Dampak yang paling mengkhawatirkan dari saturasi di bawah normal adalah happy hypoxia yang dapat berujung pada kematian.
Dikutip dari Kompas.com edisi 4 September 2020, Ketua Umum Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto menjelaskan, happy hypoxia (silent hypoxemia) adalah kurangnya kadar oksigen di dalam jaringan darah, tetapi tanpa ada gejala yang muncul atau keluhan yang dirasakan pasien.
Happy hipoxia yang terjadi secara terus-menerus akan mengakibatkan organ tubuh akan terganggu fungsinya.
Terutama organ-ogran penting tubuh, seperti jantung, otak, dan ginjal.
Pasien Covid-19 yang tidak bergejala ataupun hanya memiliki gejala ringan, juga bisa mengalami happy hipoxia karena menurunnya kadar saturasi oksigen yang tak disadari.
Jika tak segera diatasi, akibatnya bisa terjadi kegagalan organ yang tidak diketahui, dan bisa berujung pada kematian.
Bisakah pasien Covid-19 yang isolasi mandiri (isoman) di rumah menggunakan Oxycan?